Selain itu, kawasan Anim Ha juga menjadi pusat pengembangan perkebunan untuk tanaman tebu, karet dan sawit.
Lalu, pengembangan perikanan di Merauke dan Asmat, pengembangan peternakan sapi di Merauke, serta pengembangan wisata budaya Asmat.
Dengan ibu kota Timika, provinsi ini akan melingkupi 6 wilayah yakni Kabupaten Mimika, Kabupaten Paniai, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Deyiai, Kabupaten Intan Jaya, dan Kabupaten Puncak.
Dikutip dari laman penghubung.papua.go.id, masyarakat yang hidup di wilayah adat Mee Pago hampir seluruhnya berasal dari suku yang sama, yaitu suku Mee.
Suku Mee merupakan satu dari lima suku yang mendiami kawasan pegunungan tengah Papua selain suku Damal, Dani, Moni, dan Nduga.
Masyarakat Mee umumnya tinggal di desa yang berdekatan satu sama lain. Biasanya, beberapa desa, setidaknya berjumlah lima, membentuk suatu federasi desa.
Tiap federasi dipimpin oleh salah seorang tonowi atau orang yang memperoleh kekuasaannya karena banyak warga yang tunduk dan setia kepadanya.
Baca juga: Selangkah Lagi, RUU TPKS Disahkan Jadi Undang-Undang
Suku Mee memusatkan sistem pencaharian pada bertani dan beternak. Namun, mereka juga melakukan kegiatan lainnya seperti di bidang perikanan dan perdagangan.
Pemerintah Provinsi Papua sendiri telah menetapkan kopi dan ubi jalar sebagai komoditas unggulan untuk kabupaten Dogiyai dan Paniai. Sementara, Kabupaten Intan Jaya mengembangkan gaharu sebagai komoditas unggulan.
Sedangkan untuk kabupaten Mimika ditetapkan sebagai daerah pengembangan tambang meliputi tembaga dan batu bara.
Kemudian, masyarakat di Kabupaten Deiyai banyak mengembangkan peternakan babi sehingga pemerintah provinsi mendorong kabupaten tersebut sebagai salah satu daerah pusat pengembangan babi disertai industri pengolahan daging babi.
Beribu kota Wamena, provinsi ini akan meliputi 8 wilayah yakni Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten Mamberamo Tengah, Kabupaten Nduga, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Yahukimo, serta Kabupaten Yalimo.
Masih dikutip dari laman penghubung.papua.go.id, wilayah adat La Pago terdiri dari kabupaten-kabupaten yang ada di daerah pegunungan tengah sisi timur.
Baca juga: Jelang Revisi UU Cipta Kerja, Baleg Setujui RUU Peraturan Pembentukan Perundang-undangan
Secara umum, kabupaten yang ada di wilayah La Pago adalah hasil pemekaran dari kabupaten induk, yakni Kabupaten Jayawijaya.
Sebagai kabupaten yang berasal dari induk yang sama, secara umum wilayah La Pago mempunyai topologi yang sama.