Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Kompas.com - 01/05/2024, 22:29 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama mantan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi menjadi salah satu yang dijajaki oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai bakal calon kepala daerah untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Hal itu disampaikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat memberikan keterangan pers di sela-sela agenda Ta'aruf Politik PKB dengan Bakal Calon Kepala Daerah 2024 di kawasan Tambora, Jakarta Barat, Rabu (1/5/2024).

Menurut Cak Imin, Edy Rahmayadi menjadi salah satu kandidat yang dipanggil PKB dalam agenda ta'aruf politik tersebut.

"Khusus hari ini, yang pertama tadi, calon gubernur dari Kepulauan Riau, calon gubernur dari Sumatera Barat, calon gubernur dari Sumatera Utara, sudah bersamaan dengan calon bupati/wali kota dan gubernur termasuk Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau ini sudah bertemu," ujar Cak Imin.

"Dan salah satu nama nama yang muncul ada inkumben ada dari berbagai, partai yang mendaftar bergabung. Kalau tokoh yang paling terkenal ada Edy Rahmayadi, sudah mendaftar, kemudian ada banyak tokoh di Aceh, kemudian Sumatera Utara," ujar dia.

Baca juga: PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre


Selain itu, PKB mengundang para bakal calon gubernur Lampung, bakal calon Gubernur Jambi, bakal calon gubernur Riau, bakal calon gubernur Bengkulu, bakal calon gubernur Sumatera Selatan, beserta seluruh calon bupati dan wakil bupati.


Dari nama-nama yang dipanggil tersebut, akan dilakukan fit and proper test, sekaligus menandai seleksi untuk para calon kepala daerah yang akan diusung PKB di pilkada.

"Sekaligus tanda dimulainya konsolidasi untuk seleksi dan persiapan penetapan setelah ditetapkan maka setelah ini yang disiapkan adalah pemenangan," ujar dia.


Wakil Ketua DPR RI itu menuturkan, para bakal calon kepala daerah dikumpulkan menurut zona daerah pemilihannya.

Baca juga: PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Tujuannya, PKB lebih efektif dalam melakukan penjajakan aspek elektoral maupun komitmen para bakal calon terhadap pembangunan daerah.

"Intinya PKB benar benar mengabdikan seluruh pilihannya kepada kepentingan rakyat daerah. Terutama kita ingin mendorong desentralisasi. Selama ini 10 tahun terakhir (pemerintahan) terlampau sentralisasi," kata Cak Imin.

"Sehingga kita PKB ingin para calon kepala daerah ini betul-betul siap menjadi pimpinan otonom daerah. Kita kembali kepada spirit reformasi 1998 sehingga kita bisa mempercepat kemajuan dan kemakmuran rakyat," ucap Mantan Menteri Tenaga Kerja itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Nasional
KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

Nasional
Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Nasional
Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Nasional
Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Nasional
Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Nasional
Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Nasional
Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Nasional
Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com