Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Pangkostrad yang Jadi Orang Penting di Indonesia

Kompas.com - 07/03/2022, 16:27 WIB
Elza Astari Retaduari

Editor

Gatot Nurmantyo

Karir Gatot Nurmantyo selama bertugas di militer terbilang sangat cemerlang. Lulusan Akmil 1982 tersebut pernah menjadi Pangdam Brawijaya dan Gubernur Akmil.

Ia diangkat sebagai Pangkostrad pada 3 Juni 2013-26 September 2014. Setelah itu, Gatot menggantikan Jenderal (Purn) Moeldoko sebagai Panglima TNI tahun 2014.

Gatot pun diberhentikan dari posisi Panglima TNI beberapa bulan sebelum dirinya pensiun. Pergantian jabatan Gatot pun menuai kontroversi.

Beberapa manuver "politis" Gatot yang bertentangan dengan Jokowi disebut-sebut jadi alasan dirinya dicopot dari kursi pucuk pimpinan TNI.

Usai pensiun dari TNI, Gatot mulai menapaki karir politik meski sampai saat ini belum bergabung dengan partai. Di Pilpres 2019, ia sempat digadang-gadang akan menjadi salah satu kontestan.

Gatot pernah sowan ke beberapa partai di masa Pilpres 2019. Sejumlah kelompok juga mendeklarasikan dukungannya agar Gatot maju sebagai capres atau cawapres.

Namun akhirnya, tak ada partai yang mau melamarnya maju di Pilpres 2019. Padahal saat itu elektabilitas Gatot cukup tinggi.

Kini Gatot bergabung dengan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), yang banyak memberikan kritik kepada Pemerintahan Jokowi. Namanya kembali masuk dalam bursa capres di beberapa lembaga survei.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ketika memberikan arahan kepada para komandan satuan di Markas Kodam XVIII/Kasuari, Papua Barat beberapa waktu lalu.Tangkapan layar YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ketika memberikan arahan kepada para komandan satuan di Markas Kodam XVIII/Kasuari, Papua Barat beberapa waktu lalu.
Andika Perkasa

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pernah menjabat sebagai Pangkostrad. Ia menjadi orang nomor satu di Kostrad sejak 23 Juli 2018 sampai 10 Desember 2018.

Andika mengawali karirnya di jajaran Kopassus, bahkan sempat bertugas di Satuan-81 Penanggulangan Teror.

Menantu dari AM Hendropriyono itu pernah menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Jokowi.

Di tahun 2016, Andika Perkasa menjabat sebagai Pangdam XII/Tanjungpura. Ia lalu diangkat menjadi Pangkostrad.

Lepas dari Pangkostrad, Andika lalu dilantik Presiden Jokowi sebagai KSAD tahun 2018. Kemudian di tahun 2021, ia menjadi calon tunggal Panglima TNI yang dikirimkan Jokowi ke DPR.

Andika Perkasa resmi menjadi Panglima TNI pada 17 November 2021 menggantikan Hadi Tjahjanto yang pensiun.

Posisi Andika Perkasa sebagai KSAD digantikan oleh Jenderal Dudung Abdurachman, yang sebelumnya menduduki kursi Pangkostrad.

Saat ini, jabatan Pangkostrad diemban oleh Letjen Maruli Simanjuntak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com