Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Tetap di Singapura karena Sekolah Anak, Ainun Najib: Enggak Mau Kalah dengan Putra Presiden

Kompas.com - 01/03/2022, 17:50 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli teknologi informasi (TI) asal Gresik, Jawa Timur, Ainun Najib memberikan alasan mengapa dirinya saat ini masih betah bekerja di luar negeri dan belum berencana pulang ke Tanah Air.

Alasan itu, menurutnya. juga mewakili sejumlah talenta digital lain asal Indonesia yang saat ini bekerja di negeri orang sepertinya.

Hal tersebut terungkap saat menjawab pertanyaan Presiden Joko Widodo dalam dialog virtual dalam rangka peresmian Sea Labs Indonesia di Jakarta, Selasa (1/3/2022).

"Saya mau tanya, bagaimana sih agar Chai, Veni, Rangga termasuk Ainun juga mau pulang ke Indonesia?" ujar Jokowi saat bertanya sambil menyebut beberapa nama para ahli TI asal Indonesia.

Baca juga: Jokowi Minta Ainun Najib Pulang, Ini Deretan Diaspora yang Sukses di Luar Negeri lalu Kembali ke RI

Ainun lantas menjawab, ada dua hal yang sebaiknya dipastikan pemerintah.

Keduanya yakni kesempatan (oppurnity) dan stabilitas (stability).

Mengenai opportunity, Ainun menilai Indonesia punya banyak sekali.

Pasalnya, saat ini Indonesia memiliki pasar digital terbesar ketiga di Asia Tenggara.

Baca juga: Diminta Pulang Jokowi, Ini Perkiraan Gaji Ainun Najib di Singapura

Hanya saja, untuk stabilitas iklim industri digital dan jenjang karir menurutnya masih lebih pasti di luar negeri.

"Stability ini mungkin yang agak tricky. Ada yang mungkin karena pertimbangan keluarga, ada yang pertimbangan stabilitas karir," kata Ainun.

"Terus kalau saya pribadi pendidikan anak-anak, enggak mau kalah dengan putra-putra jenengan Pak, sekolah di Singapura," lanjutnya sambil berkelakar.

Baca juga: Kepada Jokowi, Ainun Nadjib Ungkap Kunci agar Talenta Digital Mau Pulang ke Indonesia

Ainun menyarankan perlu ada perbaikan kepada stabilitas iklim industri digital di Indonesia.

Kemudian, perlu ada dukungan dari sisi sistem pendidikan di Tanah Air yang memberi kesempatan kepada talenta digital untuk terus berkembang.

"Yang perlu dilakukan jangka panjang, baik yang dilakukan Mas Menteri Nadiem dengan merdeka belajar untuk jangka panjang, juga bisa terus dipertahankan," tambahnya.

Ainun mencontohkan, di Vietnam investasi di bidang pendidikan untuk para siswa-siswi dengan kepintaran di atas rata-rata sudah diterapkan sejak 1960-an.

Menurutnya, di setiap provinsi di Vietnam ada sekolah khusus bagi anak-anak jenius.

Kondisi seperti ini belum ada di Indonesia.

Namun, menurut Ainun, bukan berarti sistem pendidikan di Indonesia kurang bagus. Hanya saja belum dikondisikan secara khusus.

"Untuk sekolah talenta militer ada, tapi untuk sekolah anak-anak jenius belum ada. Vietnam ada puluhan. Sejak tahun 60-an nah ini yang bikin kita walaupun populasinya lebih dua kali lipat Vietnam untuk Asia Tenggara, mereka lebih unggul," tuturnya.

Baca juga: Positif Covid-19, Panglima TNI Andika Perkasa Isolasi Mandiri dan Tanpa Gejala

"Semoga kita bisa berakselerasi lagi untuk mengambil alih bukan hanya melebihi Vietnam, tapi mengambil kursi yang sudah kodratnya miliknya Indonesia yaitu sebagai negara terbesar keempat (dari sisi potensi digital di dunia)," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, Ainun Najib saat ini bekerja sebagai Head of Analytics Platform and Regional Business Grab di Singapura.

Beberapa waktu lalu, nama Ainun sempat menjadi perbincangan karena dipuji Presiden Jokowi atas kemampuannya di bidang TI.

Baca juga: Kemenkes: Kasus Covid-19 Turun 10 Hari Terakhir, tapi Angka Kematian Masih Tinggi

Adapun selain Ainun, presiden juga menyempatkan berdialog dengan sejumlah talenta digital lain dari Indonesia yang berada di berbagai negara.

Mereka yakni Veni Johanna selaku Director of Engineering Asana di Amerika Serikat, Chairuni Aulia Nusapati sebagai Software Engineer Google di Inggris dan Rangga Garmastewira sebagai Technology Lead SeoMoney di Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com