Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Singapura Dukung Pembangunan Pembangkit Listrik di IKN

Kompas.com - 29/04/2024, 12:02 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pihaknya berharap Singapura mau mendukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal itu disampaikan Jokowi usai menerima Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4/2024).

Menurut Presiden, saat ini sudah ada 29 perusahaan asal Singapura yang sudah berminat untuk berinvestasi di IKN.

"Saya juga mengapresiasi antusiasme 29 perusahaan Singapura dalam investasi di IKN dan saya mengharap dukungan pembangunan PLTS di IKN Nusantara," ujar Jokowi saat memberikan keterangan bersama PM Lee.

"Rencana ekspor listrik ke Singapura terus didorong termasuk investasi industri hijau pendukung," lanjutnya.

Baca juga: Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura Lee Hsien Loong di Istana Bogor

Pada Senin, Presiden Jokowi menerima kunjungan PM Lee Hsien Loong di Istana Bogor.

Kedatangan PM Lee tersebut dalam rangka leaders retreat sekaligus sebagai kunjungan terakhirnya sebagai pemimpin negara Singapura.

Menurut Presiden Jokowi, leaders retreat kali ini merupakan yang ketujuh kalinya dilakukan antara Indonesia dengan Singapura.

Sehingga Kepala Negara menilai kondisi saat ini menjadi sinyal untuk keberlanjutan kerja sama antara kedua negara di masa mendatang.

Baca juga: PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Presiden Jokowi dan PM Lee juga melakukan pertemuan bilateral yang didampingi oleh delegasi masing-masing negara.

Dalam pertemuan dibahas juga soal politik dan pertahanan.

"Tadi saya dengan PM Lee telah membahas beberapa hal yang pertama di bidang politik dan pertahanan kami menyambut baik telah berjalannya implementasi perjanjian flight information region (FIR), pertahanan dan ekstradisi yang ke depannya perlu dipastikan implementasinya berjalan penuh," jelas Jokowi.

"Yang kedua di bidang ekonomi telah kita tawarkan beberapa peluang-peluang investasi manufaktur tekstil di Kendal Industrial Park, kemudian ekonomi hijau melalui infrastruktur yang berkelanjutan dan pembangunan pusat data di Nongsa Batam," lanjutnya.

Baca juga: Menerka Misi Tersembunyi Lawatan Bos Apple ke Indonesia, Vietnam, dan Singapura

Kemudian, terkait ketahanan pangan Indonesia dan Singapura sepakat untuk mendorong kerja sama transfer teknologi dan pertukaran ilmu pengetahuan pengolahan pangan.

Lalu untuk kerja sama produk halal, Indonesia mengundang Singapura untuk menjadi pengembang tiga kawasan industri halal yaitu di Bintan, di Serang dan di Sidoarjo.

"Yang ketiga di bidang sosial budaya kami telah membahas penguatan transformasi kesehatan melalui investasi pembangunan rumah sakit dan klinik, pengembangan kapasitas tenaga medis digitalisasi kesehatan dan pengembangan KEK kesehatan di Bali," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com