"Dulu Demokrat dukung 20 persen, mungkin karena percaya diri dengan partainya dan percaya diri dengan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai figur capres yang bisa menang," kata Ujang saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/12/2021).
"Namun, karena saat ini kepentingannya ingin mengusung AHY, maka nol persen itu menjadi kebutuhan Demokrat," lanjut dia.
Ujang menambahkan, Demokrat juga terlihat sulit untuk membangun koalisi jika presidential threshold tetap 20 persen.
Sementara, apabila ambang batas itu dihapuskan, maka Demokrat bebas bermanuver dan bisa mengajukan AHY sebagai capres dengan mudah.
Baca juga: UU Cipta Kerja Inkonstitusional Bersyarat, Demokrat: Sudah Kami Sampaikan Jangan Buru-buru
"Seperti itu politik. Semua berdasar pada kepentingan," imbuh Ujang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.