Selain sejumlah komponen di atas, Johnny juga menyoroti perkembangan jumlah pengguna internet yang semakin masif.
“Pasar e-commerce yang berkembang dan bertumbuh pesat, dunia startup yang masif, dinamis, sehingga ekosistem digital Indonesia memiliki potensi untuk memimpin pasar ekonomi digital di kancah global,” jelasnya.
Guna memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital, pemerintah pun membawa tiga isu prioritas dalam Presidensi Group of Twenty (G-20) Indonesia 2022.
“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Indonesia mengajukan isu kesehatan yang inklusif, transformasi digital dan transisi energi,” tegas Johnny.
Ia melanjutkan, pemerintah bahkan menggalang upaya kolaboratif menyeluruh untuk bisa mengatasi masalah kesehatan, utamanya saat pandemi Covid-19.
Menurutnya, masalah kesehatan tidak bisa diselesaikan melalui kepentingan perorangan saja. Perlu ada upaya bersama agar dunia bisa bergeser ke status endemi.
Baca juga: 20 Juta Lebih Remaja Sudah Divaksinasi Dosis Pertama, Menkominfo: Jangan Pilih-pilih Vaksin
“Hal yang memberikan gambaran bahwa Indonesia bisa menjadi the golden bridge (jembatan emas) untuk mewakili emerging countries di dalam persatuan global. Apalagi saat ini muncul varian-varian baru dari Covid-19 yang berasal dari Afrika,” tuturnya.
Kemudian, terkait isu transformasi ekonomi berbasis digital dan transisi energi, Johnny pun menyinggung keberadaan Knowledge Hub dan Green Office Park. Menurutnya dua program ini selaras dengan arah besar kebijakan negara.
“Saya tentu mengapresiasi luar biasa atas kemampuan dan kecepatan adaptasi dalam melakukan agility menyesuaikan arah dan kebijakan perusahaan mengatasi disrupsi teknologi dan pandemi Covid-19,” tegasnya.
Johnny melanjutkan, pemerintah telah menyusun Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024 yang di dalamnya mencakup agenda percepatan transformasi digital.
Baca juga: Gedung Cyber Kebakaran, Menkominfo Minta Layanan Digital Pakai Server Cadangan
Peta jalan itu juga memberikan panduan kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah (pemda), serta mitra kerja pemerintah dalam membangun infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital.
Empat sektor strategis itu, kata dia, hanya dapat tumbuh dan berkembang apabila perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berjalan dengan baik.
“Kita perlu menyelesaikan seluruh pembangunan infrastruktur TIK di Indonesia. Saat ini, TIK kita berbasis 4G Connectivity. Konektivitas teknologi komunikasi 4G sebagai backbone atau tulang punggung,” jelasnya.
Pemerintah saat ini juga terus berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur TIK melalui pembangunan jaringan microwave-link, satelit, middle-mile untuk menghubungan titik-titik yang belum terhubung, dan menggelar jaringan the last-mile base transceiver station (BTS) di seluruh Indonesia.
Baca juga: Menkominfo Paparkan 3 Isu Prioritas Presidensi G20 Indonesia 2022
“Kita harapkan dengan digelarnya tiga layer infrastruktur TIK itu, maka kita bisa meningkatkan internet link ratio di Indonesia, lebih mendekatkan disparitas antarwilayah dan antarmasyarakat,” tutur Menkominfo.