Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat Knowledge Hub, Kemenkominfo Bantu Tingkatkan Pemanfaatan Ruang Digital

Kompas.com - 10/12/2021, 17:34 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate mengatakan bahwa pihaknya mendukung pembangunan Knowledge Hub demi membantu pemerintah meningkatkan pemanfaatan ruang digital dengan baik.

“Kita saksikan dan dukung bersama agar Knowledge Hub yang hari ini groundbreaking-nya dilakukan sukses tepat waktu dan sekaligus mendorong ruang digital kita dapat dimanfaatkan dengan baik,” kata Johnny, dikutip dari kominfo.go.id, Jumat (10/12/2021).

Ia menerangkan, pemerintah berupaya memanfaatkan sisi lain dari pandemi Covid-19 untuk membangun semangat bagi Indonesia ketika waktu-waktu sulit.

Seperti diketahui, pandemi Covid-19 selama ini telah menjadi katalis dalam menciptakan era baru yang mendorong manusia memasuki peradaban baru berbasis teknologi digital.

Baca juga: Jokowi: Saya Perintahkan Menkominfo Segera Tuntaskan RUU Perlindungan Data Pribadi

Di Indonesia, pandemi mendorong pertumbuhan pengguna internet hingga 39 persen.

“Pada saat di mana berbagai sektor perekonomian dunia dan Indonesia mengalami kontraksi, sektor komunikasi dan informasi justru bertumbuh double digit,” ujarnya.

Selain itu, sebut dia, pertumbuhan tersebut juga ditopang oleh keberadaan ekosistem digital di Indonesia yang berkembang cepat.

Lewat kondisi tersebut, Johnny berpendapat bahwa Indonesia menjadi negara kedua dari total 100 negara dalam aspek transformation, funding, market reach, dan talenta.

“Indonesia begitu berkembang. Saya memberikan gambaran bahwa pertumbuhan dan perkembangan digital economy Indonesia luar biasa,” tuturnya.

Baca juga: Lewat Sarana Komunikasi dan Informatika, Menkominfo Berupaya Bangun Imunitas Masyarakat

Hal tersebut disampaikan Johnny dalam acara peletakan batu pertama Gedung Knowledge Hub Sinar Mas Land yang berlangsung secara hibrida dari Auditorium Green Office Park 9, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten, Rabu (08/12/2021).

Selain Johnny, agenda itu turut dihadiri Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar beserta jajaran direksi Sinar Mas Land.

Hadir pula Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno yang memberikan sambutan secara virtual.

Johnny pun mengapresiasi setiap upaya pemerintah dalam mendukung pengembangan digital. Hal ini sesuai dengan laporan dari World Economic Forum.

Baca juga: Menkominfo: Perkembangan Virus Corona Tidak Konsisten, Kita Harus Ikuti Perkembangannya

Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa teknologi digital secara global akan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital.

“Dalam hal ini teknologi cloud computing, big data analytics, e-commerce, artificial intelligence yang terus tumbuh dan berkembang,” tutur dia.

Selain sejumlah komponen di atas, Johnny juga menyoroti perkembangan jumlah pengguna internet yang semakin masif.

“Pasar e-commerce yang berkembang dan bertumbuh pesat, dunia startup yang masif, dinamis, sehingga ekosistem digital Indonesia memiliki potensi untuk memimpin pasar ekonomi digital di kancah global,” jelasnya.

Tiga isu prioritas

Guna memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital, pemerintah pun membawa tiga isu prioritas dalam Presidensi Group of Twenty (G-20) Indonesia 2022.

“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Indonesia mengajukan isu kesehatan yang inklusif, transformasi digital dan transisi energi,” tegas Johnny.

Ia melanjutkan, pemerintah bahkan menggalang upaya kolaboratif menyeluruh untuk bisa mengatasi masalah kesehatan, utamanya saat pandemi Covid-19.

Menurutnya, masalah kesehatan tidak bisa diselesaikan melalui kepentingan perorangan saja. Perlu ada upaya bersama agar dunia bisa bergeser ke status endemi.

Baca juga: 20 Juta Lebih Remaja Sudah Divaksinasi Dosis Pertama, Menkominfo: Jangan Pilih-pilih Vaksin

“Hal yang memberikan gambaran bahwa Indonesia bisa menjadi the golden bridge (jembatan emas) untuk mewakili emerging countries di dalam persatuan global. Apalagi saat ini muncul varian-varian baru dari Covid-19 yang berasal dari Afrika,” tuturnya.

Kemudian, terkait isu transformasi ekonomi berbasis digital dan transisi energi, Johnny pun menyinggung keberadaan Knowledge Hub dan Green Office Park. Menurutnya dua program ini selaras dengan arah besar kebijakan negara.

“Saya tentu mengapresiasi luar biasa atas kemampuan dan kecepatan adaptasi dalam melakukan agility menyesuaikan arah dan kebijakan perusahaan mengatasi disrupsi teknologi dan pandemi Covid-19,” tegasnya.

Jaga ruang digital

Johnny melanjutkan, pemerintah telah menyusun Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024 yang di dalamnya mencakup agenda percepatan transformasi digital.

Baca juga: Gedung Cyber Kebakaran, Menkominfo Minta Layanan Digital Pakai Server Cadangan

Peta jalan itu juga memberikan panduan kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah (pemda), serta mitra kerja pemerintah dalam membangun infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital.

Empat sektor strategis itu, kata dia, hanya dapat tumbuh dan berkembang apabila perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berjalan dengan baik.

“Kita perlu menyelesaikan seluruh pembangunan infrastruktur TIK di Indonesia. Saat ini, TIK kita berbasis 4G Connectivity. Konektivitas teknologi komunikasi 4G sebagai backbone atau tulang punggung,” jelasnya.

Pemerintah saat ini juga terus berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur TIK melalui pembangunan jaringan microwave-link, satelit, middle-mile untuk menghubungan titik-titik yang belum terhubung, dan menggelar jaringan the last-mile base transceiver station (BTS) di seluruh Indonesia.

Baca juga: Menkominfo Paparkan 3 Isu Prioritas Presidensi G20 Indonesia 2022

“Kita harapkan dengan digelarnya tiga layer infrastruktur TIK itu, maka kita bisa meningkatkan internet link ratio di Indonesia, lebih mendekatkan disparitas antarwilayah dan antarmasyarakat,” tutur Menkominfo.

Selain itu, Johnny menerangkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) juga membangun ekosistem digital yang aman, sehat, dan berdaulat dengan mengupayakan kebijakan pengembangan teknologi.

Hal itu dilakukan dengan cara pendekatan downstream atau sisi hilir dari digital atau telekomunikasi agar sektor privat dapat mengadopsi teknologi digital secara global.

“Caranya dengan mengikuti tren pemanfaatan teknologi yang makin cepat. Saya tentu memberikan dukungan yang kuat atas pengembangan Digital Hub BSD City ini, yang dirancang sebagai Silicon Valley Indonesia sebagai bentuk konkret inisiatif dalam membangun ekosistem digital,” ungkap Johnny.

Baca juga: Manfaatkan Momentum Presidensi G20, Menkominfo Ajak Pelaku Industri e-Health Kolaborasi

Pembangunan tersebut, tambah dia, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yang menyatakan pengembangan dan pembangunan upstream telekomunikasi juga harus diimbangi dengan pemanfaatan downstream telekomunikasi.

“Pesan dari Presiden Joko Widodo agar infrastruktur yang disediakan pemerintah, bisa digunakan secara cerdas, secara bermanfaat, harus digunakan demi kepentingan pembangunan negara dan masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Johnny mengingatkan agar ruang digital digunakan secara tepat dan tidak asal-asalan, terutama menyangkut tindakan ilegal, seperti radikalisme, terorisme, dan pornografi.

"Jangan sampai kita diadu domba dalam bentuk berita-berita bohong, hoaks, misinformasi, disinformasi, dan malinformasi,” kata dia.

Baca juga: Ajak Masyarakat Produktif di Ruang Digital, Menkominfo Inisiatif Hadirkan Program Kecakapan Digital

Oleh karenanya, ia mengajak semua pihak untuk menjaga ruang digital dengan baik agar bisa dimanfaatkan dengan baik pula.

“Mari kita bersihkan ruang digital kita, agar kita bisa manfaatkan dengan baik. Dengan demikian, tentu kita berharap pembangunan sektor digital di Indonesia, masyarakat dapat tumbuh dan berkembang lebih baik ke depan,” ajaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com