JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Rabu (24/11/2021), kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 4.254.443.
Jumlah tersebut diperoleh setelah ada penambahan 451 kasus baru dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Kondisi Covid-19 masih berada di titik teredah dari lonjakan kasus pada 15 Juli yang lalu.
Baca juga: UPDATE: Tangsel Catat 5 Kasus Baru Covid-19 dan Nihil Kematian
Namun, kasus aktif Covid-19 juga bertambah sebanyak 61 orang. Dengan demikian, kini kasus aktif tercatat 7.977.
Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus corona dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.
Sementara itu, jumlah kematian dari Covid-19 tercatat 13 kasus, sehingga, angka kasus kematian mencapai 143.766 kasus.
Dalam kurun waktu yang sama, total kasus kesembuhan mencapai 4.102.700, setelah terjadi penambahan sebanyak 377.
Kasus Covid-19 empat kali lipat dari data
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan, kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 3-4 kali lipat dari jumlah terkonfirmasi saat ini.
Baca juga: UPDATE: Tambah 2 Kasus Covid-19 di Kota Tangerang, 10 Pasien Dirawat
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, jika saat ini kasus Covid-19 mencapai 4 juta, diperkirakan kasus infeksi sebenarnya dapat menyentuh 16 juta.
Namun, 12 juta kasus infeksi tidak tercatat dalam sistem. Ia mencontohkan, DKI Jakarta dalam salah satu penelitian yang menyatakan hampir separuh penduduknya sudah pernah terinfeksi Covid-19.
"Salah satu juga hasil seroprevalensi kita itu menunjukkan angka prevalensi Covid-19 itu adalah 14 persen. Jadi kalau kita lihat jumlah penderita Covid-19 terkonfirmasi ya kalau sekarang ini di laporkan sekitar 4 juta itu kemungkinan bisa sekitar 15 atau 16 juta sebenarnya," kata Nadia dalam Diskusi Daring Alinea Forum, Selasa (23/11/2021) dikutip dari Kontan.co.id.
Berdasarkan perkiraan kasus tersebut, Nadia mengatakan, herd immunity belum dapat dikatakan sudah terbentuk.
Sebab, kata dia, herd immunity terbentuk dari adanya vaksinasi, sedangkan cakupan vaksinasi Indonesia belum mencapai 70 persen.
"Walaupun mungkin sudah ada orang yang memiliki kekebalan atau imunitas dari terinfeksi alamiah. Tapi terinfeksi alamiah itu tidak menjadi faktor dalam penghitungan target vaksinasi untuk bisa mengendalikan atau menurunkan laju penularan," ujar dia.
Baca juga: Satgas Sebut Vaksinasi Covid-19 Masih Difokuskan untuk Pemenuhan 2 Dosis
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.