JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi PDI Perjuangan melakukan rotasi di DPR dengan memindahkan Ketua Komisi III DPR Herman Hery menjadi anggota Komisi VII DPR.
Ketua Fraksi PDI-P Utut Adianto mengatakan, pemindahan tugas itu telah dilakukan pada Selasa (16/11/2021) lalu dalam rangka pergiliran tugas yang lazim dilakukan.
"Betul, dipindah dari (Komisi) III ke (Komisi) VII per 16 November. Ini tour of duty, tour of duty biasa," kata Utut kepada wartawan, Rabu (17/11/2021).
Sosok pengganti Herman di komisi yang membidangi masalah hukum tersebut tak lain adalah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul yang sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua Komisi VII DPR.
Baca juga: Dipindahkan dari Posisi Ketua Komisi III DPR, Herman Hery: Saya Taat dan Loyal
Anggota Fraksi PDI-P Hendrawan Supratikno mengatakan, Bambang dipilih karena ia merupakan sosok senior di Fraksi PDI-P.
Diketahui, Bambang juga merupakan Sekretaris Fraksi PDI-P serta ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu dan ketua DPD PDI-P Jawa Tengah.
"Betul (Bambang Wuryanto gantikan Herman Hery). Tokoh senior fraksi," kata Hendrawan saat dikonfirmasi, Kamis (18/11/2021).
Adapun posisi wakil ketua Komisi VII DPR yang ditinggalkan Bambang akan ditempati oleh Dony Maryadi Oekon yang sebelumnya merupakan kepala Kelompok Fraksi PDI-P di Komisi VII DPR.
Baca juga: Profil Bambang Wuryanto, Pengganti Herman Hery di Komisi III dan Kontroversi Seputar Ganjar
Hendrawan mengatakan, rotasi tersebut akan disahkan oleh pimpinan DPR dalam rapat di masing-masing komisi.
"Pimpinan DPR mengesahkan ke komisi," ujar anggota Komisi XI DPR tersebut.
Herman Tetap Loyal
Merespons pergiliran tugas tersebut, Herman menegaskan dirinya akan mematuhi dan loyal terhadap setiap keputusan partai, termasuk keputusan PDI-P yang menugaskan dirinya di Komisi VII DPR.
"Sebagai petugas partai, prinsip saya cuma satu, yakni memenangkan pertempuran di medan perang manapun saya ditempatkan oleh Ibu Ketua Umum Megawati Sukarnoputri dan pimpinan partai yang saya cintai ini," kata Herman, dikutip dari akun Instagram @hermanherryntt, Kamis.
"Begitupun ketika partai memberikan mandat baru untuk bertugas di Komisi VII DPR RI. Saya taat dan loyal pada keputusan tersebut," sambung dia.
Baca juga: Bambang Pacul Jadi Ketua Komisi III DPR, Ganjar: Selamat, Mudah-mudahan Amanah
Herman telah mengizinkan Kompas.com untuk mengutip pernyataannya tersebut.
Ia mengatakan, dirinya telah berkomitmen untuk mengabdi sepenuh hati sejak pertama kali memutuskan bergabung dengan PDI-P.
Herman melanjutkan, meski ia berpindah komisi, ia akan tetap memperjuangkan aspirasi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merupakan daerah pemilihannya.
"Yang pasti, tugas konstitusional sebagai wakil rakyat dari NTT akan terus saya emban untuk bisa mengabdi pada tanah NTT tercinta," ujar Herman.
Ucapan Selamat dari Ganjar
Rotasi di tubuh Fraksi PDI-P ini rupanya turut mengundang komentar dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ia menyampaikan ucapan selamat kepada Bambang Pacul, sapaan akrab Bambang Wuryanto, atas jabatan barunya sebagai ketua Komisi III DPR.
"Selamat untuk Mas Bambang Pacul, mudah-mudahan bisa memberikan reform kepada bidang yang ada di sana," kata Ganjar kepada wartawan di sela kegiatan penanaman di Kabupaten Cilacap, Kamis.
Baca juga: Herman Hery Dipindah dari Ketua Komisi III ke Komisi VII, Fraksi PDI-P: Tour of Duty Biasa
Ganjar berharap Bambang bisa memberikan perubahan di Komisi III yang membidangi masalah hukum, HAM dan keamanan.
"Karena bidang yang ada di sana itu soal penegakan hukum soal seluruh criminal justice system itu ada di sana. Mudah-mudahan amanah," ujar Ganjar yang juga mantan anggota DPR.
Ketika ditanya soal Komisi III, Ganjar menilai Bambang memiliki pengalaman di bidang tersebut.
"Pengalamannya hebat kok Mas Pacul," ujar Ganjar.
Seperti diketahui, hubungan antara Ganjar dan Bambang memang memiliki drama tersendiri.
Pada Mei 2021 lalu, Bambang selaku ketua DPD PDI-P Jawa Tengah sengaja tidak mengundang Ganjar dalam acara partai di Semarang, Jawa Tengah, yang dihadiri oleh Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.
Baca juga: PDI-P Tunjuk Bambang Wuryanto Jadi Ketua Komisi III DPR Gantikan Herman Hery
Menurut Bambang, salah satu alasannya adalah soal manuver Ganjar di media sosial tentang pencalonan presiden di Pilpres 2024.
Bambang menyebutkan, aktivitas Ganjar di media sosial tidak sejalan dengan strategi partai yang masih menyaring nama-nama yang layak untuk dijagokan pada Pilpres 2024.
eharusnya, kata Bambang, strategi pencalonan harus menunggu persetujuan Ketua Umum PDIP-P Megawati Soekarnoputri.
"Kalau dia menjawab, saya kan tidak mengatakan mau nyapres. Ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan. Tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana," kata dia.
Baca juga: PDI-P Pindahkan Herman Herry dari Komisi III ke Komisi VII
Bambang mengaku telah memberi kode teguran kepada Ganjar terkait hal itu, tetapi ia merasa tidak diindahkan.
"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos (sudah saya kasih kode duluan. Kok semakin terus saja, ya saya agak keras). Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya," kata dia.
Selain itu, Bambang juga menuai kontroversi setelah ia menyebut kader PDI-P yang sudah mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar sebagai calon presiden bukanlah banteng, tetapi celeng.
"Adagium di PDI-P itu, yang di luar barisan bukan banteng. Itu namanya celeng. Jadi, apa pun alasan itu yang deklarasi, kalau di luar barisan ya celeng," ujar Bambang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.