Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pengendalian Covid-19 Kunci Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 19/11/2021, 06:27 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pengendalian Covid-19 sebagai kunci utama pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022.

Jokowi mengatakan, saat ini dunia berada pada ketidakpastian tinggi dengan kompleksitas masalah dan masalah-masalah baru yang terus muncul.

Hal itu Presiden sampaikan saat berpidato dalam acara Kompas 100 CEO Forum 2021 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/11/2021).

“Kuncinya hanya itu. Kalau tidak bisa kita kendalikan, ya ekonominya akan turun dan terpuruk lagi,” kata Jokowi melalui keterangan tertulis yang dilansir dari laman presidenri.go.id.

Baca juga: Jokowi: Jangan Tarik-tarik Indonesia ke WTO karena Setop Kirim Raw Material, Kita Akan Lawan

Jokowi pun mengingatkan seluruh pihak untuk terus berhati-hati terhadap potensi penularan virus corona.

Sebab, setelah melewati gelombang satu, dua, bahkan tiga, dunia berpotensi menghadapi pandemi gelombang keempat.

Kepala Negara mengatakan bahwa percepatan vaksinasi merupakan kunci dari pengendalian Covid-19.

Ia meminta para kepala daerah terus meningkatkan angka vaksinasi agar level asesmen PPKM bisa segera diturunkan.

“Antarprovinsi, antarkabupaten/kota berlomba untuk menunjukkan saya level 1, saya level 2. Ini juga bagus dalam rangka berkompetisi antarprovinsi, antarkabupaten/kota,” ujar Jokowi.

Baca juga: Soal Vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Jokowi: Negara Ini Paling Sulit Manajemennya

“Vaksinasi juga sama, saya sudah 60 persen, saya sudah 70 persen, saya sudah 80 persen,” tuturnya.

Terkait ekonomi, Presiden menyebutkan bahwa saat ini sejumlah indikator seperti indeks keyakinan konsumen (IKK) dan indeks ritel penjualan telah meningkat.

Indeks keyakinan konsumen berada di angka 113,4, sudah kembali pada posisi seperti sebelum pandemi.

“Saya yakin kalau kondisinya seperti ini terus, ini akan naik terus. RSI-nya, retail sales index juga menguat seiring dengan peningkatan mobilitas di 5,2 persen,” ucap Jokowi.

Baca juga: Curhat Jokowi yang Takut Kasus Covid-19 Naik Drastis seperti Juli 2021

Selain itu, Presiden menambahkan, peningkatan dari sisi produksi juga semakin terlihat. Hal ini disebabkan meningkatnya angka permintaan dari konsumen, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Purchasing manager index manufacture juga sudah melampaui dari sebelum pandemi. Sebelum pandemi saya ingat 51, sekarang sudah berada di angka 57,2,” kata Jokowi.

“Artinya apa? Manufaktur sudah berproduksi. Kenapa berproduksi? Karena konsumen meminta, ada demand di situ,” lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com