Dalam perspektif lain bisa dikatakan bahwa Ganjar, dalam kacamata keberagaman Indonesia, cenderung memiliki posisi yang lebih baik dibanding calon-calon lainnya.
Ganjar diprediksi tidak akan kesulitan untuk bergaul dengan Nahdlatul Ulama, Muhammadyah, bahkan dengan Organisasi Keagamaan Kristen di mana pun berada, termasuk HKBP yang kental nuansa Sumatera Utaranya dengan keanggotaan lebih kurang 8 juta anggota.
Jika kita jadikan tiga organisasi ini sebagai representasi kasar Indonesia, maka Ganjar berpeluang menjadi tokoh politik dan calon presiden yang paling diterima oleh ketiganya.
Dengan kata lain, terlepas dari perkembangan angka-angka survei yang dinamis setiap bulan, jika fakta keberagaman Indonesia kita jadikan patokan dasarnya, maka Ganjar berpeluang menjadi calon presiden yang paling sinkron dengan keberagamanan nasional Indonesia.
Yang paling signifikan dan penting juga diingat adalah bahwa Ganjar sampai hari ini tak terdengar kaitannya dengan kekuatan-kekuatan oligarkis di Indonesia.
Posisi ini menjadi nilai tambah dari Ganjar untuk kalangan terdidik dan kritis yang telah berbuih-buih berteriak soal ancaman gurita oligarki nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.