Para ibu yang juga menanti-nanti kehadiran Jokowi pun meneriakan nama Presiden. Tampak Jokowi membuka kaca jendela mobil dengan lebar dan melambai-lambaikan tangan.
Saat itulah Suroto mengeluarkan posternya dari jaket dan membentangkan ke arah Jokowi tinggi-tinggi.
"Meskipun saya, istilahnya orang Jawa, ndredeg (gemetar), kaki saya sebenarnya enggak punya tenaga, akhirnya saya doa tetap bismillah semoga semuanya berhasil," tutur Suroto.
Sambil membentangkan poster, Suroto berteriak "Pak Jokowi" dengan lantang. Suroto yakin kala itu Jokowi melihat poster yang ia bentangkan.
Baca juga: Usai Bertemu Suroto, Jokowi Minta Permasalahan Jagung untuk Peternak di 3 Daerah Diselesaikan
Namun tak lama, poster itu direbut oleh aparat keamanan. Suroto pun digelandang ke mobil polisi dan dibawa ke Polres Blitar.
Suroto bercerita bahwa ia berada di kantor polisi sekitar empat jam. Sekitar pukul 19.30 WIB Suroto diperbolehkan pulang.
Meski mengaku sempat ketakutan akibat peristiwa penangkapan tersebut, Suroto lega akhirnya bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi dan menyampaikan keluhan para peternak.
Mendengar curhat Suroto soal harga jagung yang tinggi dan harga jual telur rendah, Jokowi memerintahkan Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian untuk menyubsidi harga jagung untuk para peternak.
Baca juga: Minta Polri Tak Berlebihan soal Penghapusan Mural, Jokowi: Saya Sudah Biasa Dihina
Suroto berharap kebijakan tersebut segera direalisasikan.
"Jadi tolong ini kami sebagai peternak rakyat kecil tolong dikawal. Pak Jokowi sudah memerintahkan, jagung 30.000 ton tolong disediakan untuk peternak dengan harga Rp 4.500 per kilogram," kata Suroto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.