Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembelajaran Jarak Jauh Tak Optimal, Wapres: Bukan Belajar Daring, tapi Tidak Belajar

Kompas.com - 17/09/2021, 10:49 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengakui bahwa pendidikan yang diberikan kepada anak-anak secara daring tidak optimal.

Bahkan, menurut Ma'ruf, banyak anak-anak yang justru tidak belajar saat pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring dilakukan.

"Menurut informasi yang kami peroleh memang pendidikan melalui daring itu tidak optimal. Jadi sangat kurang, apalagi kalo daerah yang internetnya lemah," kata Ma'ruf di sela peninjauan vaksinasi ke Banten, Kamis (17/9/2021).

"Kan mereka sebenarnya tidak belajar, bukan lagi belajar daring tapi tidak belajar," ujar dia.

Baca juga: PPKM Level 4 Jawa-Bali, Sekolah Wajib Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah pun mempercepat vaksinasi Covid-19 menyusul pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah digelar di beberapa daerah.

Setelah PTM digelar, protokol kesehatan juga harus digalakkan selain vaksinasi.

"Melihat pembukaan sekolah-sekolah tatap muka dan luar biasa, mereka (murid) menyambut baik, sangat gembira, karena sudah lama mereka mengharapkan itu," kata Ma'ruf.

Dengan demikian, ujar dia, pelaksanaan PTM menjadi salah satu target pemerintah yang juga ingin dipercepat saat ini.

Ini termasuk vaksinasi di kalangan pelajar, guru, dan tenaga kependidikan yang harus diprioritaskan.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Satgas: Libur Panjang, Event, dan Sekolah Tatap Muka Jadi Perhatian

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan, sekolah-sekolah yang ada di daerah dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1-3 harus segera melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).

Sebab, jika PTM tidak dilakukan, maka sekolah-sekolah tidak akan terlatih dalam melaksanakan protokol kesehatan dalam situasi yang baru.

"Sekolah-sekolah di (PPKM) level 1-3 harus segera melaksanakan PTM. Kalau tidak, kita tidak akan terlatih untuk protokol kesehatan baru," kata Nadiem saat mendampingi Wakil Presiden.

Tidak hanya bagi sekolah tingkat menengah dan perguruan tinggi, kata dia, tetapi juga bagi tingkat dasar seperti PAUD dan SD.

Baca juga: Pantau PTM Terbatas di Yogyakarta, Nadiem: Sekolah Bisa Ditutup jika Ada Klaster Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com