Pemateri, kurikulum dan desain pembelajaran
Bagaimana dialog dapat terwujud? Bagian ini didedikasikan untuk memberi gambaran singkat bagaimana pembelajaran berlangsung bagian ini akan menjelaskan siapa pemateri, bagaimana kurikulum dan desain pembelajaran sekolah demokrasi.
Dari sisi pemateri, LP3ES punya stok melimpah. Sebagai satu lembaga riset non pemerintah tertua di Indonesia, LP3ES merupakan wadah di mana para intelektual berdialektika sejak lama sehingga lahir naman-nama seperti Sumitro Jojohadikusumo, Abdurrahman Wahid, Arief Budiman, Emil Salim, Rizal Ramli, Fachry Ali, Daniel Dhakidae, Ismid Hadad, Dawam Raharjo, Azumadi Azra, Jimly Ashidique, Didik J Rachbini, Abdul Hamid, Malik Ruslan dan masih banyak lainnya.
Sebagian intelektual itu ada yang sudah meninggal, namun ada pula yang masih aktif menjadi guru bangsa atau tokoh intelektual yang setia memberikan pencerahan dan membimbing arah bangsa. Mereka yang masih aktif akan menjadi pemantik diskusi dari sekolah demokrasi yang digelar.
Melengkapi nama-nama besar di atas, barisan peneliti muda yang menjadi generasi penerus LP3ES juga siap untuk berbagai ilmunya. Mereka adalah generasi milenial yang hadir dengan perspektif yang masih fresh yang merupakan anak zaman hari ini dan menjadi pemilik masa depan. Mereka antara lain Fajar Nursahid, Wijayanto, Herlambang P Wiratraman, Aisah Putri Budiarti, Esther Agustin, Fachru Nofrian Bakarudin, Milda Istiqomah dan masih banyak lainnya.