Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wijayanto
Dosen

Direktur Center for Media and Democracy, LP3ES, Jakarta dan sekaligus Kepala Sekolah Demokrasi, LP3ES. Penulis juga Dosen Media dan Demokrasi, FISIP UNDIP, meraih gelar Doktor dalam bidang Media dan Politik dari Universitas Leiden pada tahun 2019.

Dari Sekolah Demokrasi Menuju Lahirnya Generasi Indonesia Baru

Kompas.com - 15/08/2021, 17:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Di sinilah "demokrasi tanpa demos" akhirnya dipilih menjadi judul buku karena kami memaknai ini sebagai situasi demokrasi memang dilaksanakan secara prosedural tetapi secara substansi tidak dilaksanakan untuk kepentingan rakyat sebagaimana mestinya.

Sebaliknya, demokrasi hanya digunakan sebagai alat bagi sekelompok elite oligarki untuk mendapatkan kekuasaan dan sumber daya. Demokrasi telah mengkhianati asal usul makna yang tertanam: demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti pemerintahan.

Demokrasi semestinya mampu menjadi sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Dalam konteks ini, demokrasi tanpa demos tentu merupakan anomali, atau bahkan kontradiktif.

Demokrasi tanpa demos tentu bukan yang diharapkan menjadi akhir dari kisah demokrasi di Indonesia di era Reformasi. Oleh karena itu, upaya penyelesaian kompleksitas permasalahan yang menantang dan menghambat demokrasi perlu segera dilakukan.

Secara rinci, banyak penulis dalam buku ini menguraikan solusi yang harus diambil, mulai dari reinterpretasi konsep demokrasi Indonesia, rekayasa sistem pemilu dan partai politik, pembenahan serangkaian regulasi hukum dan pemerintahan, reformasi institusi demokrasi, penguatan kesetaraan gender, dan sebagainya. Singkatnya, banyak obat yang bisa digunakan untuk menyuburkan demokrasi yang bisa disesuaikan dengan berbagai gejala yang menyertainya.

Namun, kami mencatat satu hal penting sebagai kunci untuk membawa kembali demos secara keseluruhan dalam demokrasi di Indonesia, yaitu mengembalikan rakyat dan kepentingan sebagai episentrum demokrasi.

Siapa pun dan apa pun yang dilakukan dalam penyelenggaraan pemerintahan, demokrasi harus didasarkan pada kepentingan rakyat, tidak ada yang lain. Menurut hemat kami, langkah nyata yang dapat dilakukan saat ini untuk mewujudkannya adalah dengan membangun sinergi antar-kelompok masyarakat sipil untuk bersama melawan oligarki.

Di sini, membangun sinergi di kalangan elemen masyarakat sipil lintas isu merupakan satu agenda bersama di masa depan. Para akitvis, akademisi, agamawan, jurnalis dan buruh perlu duduk bersama menyatukan pandangan dan merumuskan langkah.

Tidak hanya itu, sinergi perlu juga merangkul elemen-elemen progresif yang ada di masyarakat politik, seperti partai politik, parlemen dan aparat masyarakat sipil. Itulah, antara lain, yang dilakukan oleh LP3ES dengan mendirikan sekolah demokrasi yang mempertemukan elemen progresif dari semua latar belakang di atas untuk bertemu, berdialog, melakukan refleksi atas situasi kemunduran demokrasi dan merumuskan upaya-upaya bersama untuk menahan laju kemundurannya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com