Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI Denny JA Perkirakan PDI-P Bisa Kalah Jika Usung Puan sebagai Capres pada 2024

Kompas.com - 17/06/2021, 17:49 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - LSI Denny JA menilai, PDI Perjuangan berpotensi akan mengalami kekalahan jika mengusung Ketua DPR Puan Maharani sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Alasannya, tingkat elektabilitas Puan berdasarkan hasil survei LSI Denny JA masih sangat kecil, yakni 2 persen.

"Kalau kemudian PDI-P dan Ibu Megawati sebagai queen maker menetapkan Mbak Puan sebagai calon presiden PDI-P di 2024, maka risikonya adalah ada potensi capres PDI-P akan dikalahkan oleh capres yang lain," kata peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby dalam konferensi pers, Kamis (17/6/2021).

Adjie menuturkan, bila hal itu terjadi, maka PDI-P kehilangan peluang untuk kembali mengontrol pemerintahan pada periode 2024-2029 mendatang setelah 10 tahun berkuasa.

Namun, Adjie mengingatkan, kondisi itu dapat berubah bila elektabilitas Puan dapat melewati angka 25 persen satu tahun sebelum Pilpres 2024 digelar atau sekitar awal tahun 2023.

"Kalau kemudian elektabilitas Puan Maharani di atas 25 persen, maka kondisisnya bisa berubah. Artinya Mbak Puan punya peluang untuk menjadi capres yang kuat yang diusung PDI-P," ujar Adjie.

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Tertinggi

Di sisi lain, Adjie menilai, jika Puan diusung menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, PDI-P juga akan dalam posisi yang tidak menguntungkan.

"Kalau pilihan ini diambil oleh PDI-P, maka risikonya adalah PDI-P memberikan panggung yang besar terhadap Gerindra untuk bisa menjadi partai terbesar atau berpotensi menjadi partai pemenang pemilu," kata Adjie.

Pasalnya, Partai Gerindra diprediksi akan memperoleh coattail effect dari pencalonan Prabowo sebagai presiden.

Padahal, berdasarkan hasil survei elektabilitas, PDI-P memiliki potensi untuk keluar menjadi pemenang Pemilu 2024 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com