Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Minta Perempuan Indonesia Jangan Puas Hanya Jadi Pelaku UMKM

Kompas.com - 22/04/2021, 15:11 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berharap perempuan di Indonesia tidak hanya puas menjadi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Pasalnya berdasarkan data Bank Indonesia, pada 2018 lebih dari 60 persen UMKM Indonesia dikelola oleh perempuan.

Bahkan 9,1 persen Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia berasal dari kontribusi UMKM perempuan.

"Saya harap perempuan Indonesia tidak puas hanya menjadi pelaku UMKM saja. Lebih dari itu memiliki motivasi menjadi wirausaha atau pengusaha yang lebih tangguh," kata Muhadjir Webinar Nasional Bertajuk Perempuan Kompeten Peran Ganda di Era Ekonomi Digital Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional, Kamis (22/4/2021), dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Disaksikan Putrinya yang Masih Kecil, Kadus Perempuan Ditikam hingga Tewas, Baru Menjabat Satu Bulan

Dengan demikian, kata dia, perempuan pun bisa berperan di kancah yang lebih luas di bidang UMKM dengan memperluasnya ke ekonomi digital.

Terlebih saat ini era teknologi digital telah berkembang dan aktivitas jual beli mulai bergeser dari cara konvensional ke platform berbasis online.

Menurut Muhadjir, di era digital ini perempuan para pengusaha juga harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan diri dan lebih berdaya.

"Dengan memanfaatkan e-commerce, mereka dapat mengasah skill digital entrepreneur sehingga dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas usahanya," kata dia.

Menurut Muhadjir, perkembangan teknologi digital bagi para perempuan pelaku usaha menjadi tantangan agar dapat berkreasi dan berinovasi untuk memunculkan jenis-jenis pekerjaan baru.

Dengan demikian, nantinya para perempuan itu juga dapat bekrontribusi memberikan lapangan pekerjaan bagi yang membutuhkan.

"Banyak kajian menunjukkan bahwa perempuan telah menjadi solusi untuk berbagai masalah yang dihadapi oleh negara, baik Indonesia, maupun di negara-negara di berbagai belahan dunia," kata dia.

Selain itu, pembangunan ekonomi yang melibatkan perempuan juga disebutkannya dapat tumbuh lebih cepat dan lebih produktif.

Baca juga: Menteri PPPA Sebut Kebijakan Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Butuh Dukungan

Oleh karena itu, prestasi perempuan pun dinilainya perlu dihargai dan ditingkatkan.

Antara lain dengan memberikan akses secara berkelanjutan serta edukasi dan sosialisasi literasi digital kepada perempuan.

"Selain itu, kemudahan perempuan untuk mendapatkan modal berusaha juga akan membuat perempuan semangat untuk berusaha di bidang digital. Saya yakin perempuan bukan hanya mampu mengurus keluarga, tetapi juga bisa berkontribusi bagi perekonomian," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com