Selanjutnya, Pangi mencermati bahwa baik Anies, Ganjar, maupun Kamil merupakan pejabat pemerintah.
Padahal, yang mesti dipastikan jika akan maju menjadi capres yakni adanya partai politik pengusung.
Baca juga: Elektabilitas Anies Tertinggi di Kalangan Anak Muda, Nasdem: Wajar
Oleh karena itu, ia menilai bahwa meski memiliki elektabilitas, ketiga tokoh tersebut mesti bersaing dengan tokoh-tokoh politik lain yang hari ini menjabat sebagai ketua umum di parpol masing-masing.
"Punya elektabilitas tinggi, tapi tidak punya partai pengusung itu tidak ada artinya. Saya melihat yang menjadi tantangan ketiganya adalah bersaing dengan figur-figur yang saat ini justru menjabat sebagai ketua umum partai. Ibaratnya para ketua umum ini sudah punya kendaraan dan tiketnya sekaligus untuk maju pilpres," papar dia.
Terakhir, menurut Pangi, memiliki elektabilitas tinggi di kalangan anak muda adalah modal yang baik, tetapi belum cukup kuat.
Baca juga: Survei: Anies Paling Banyak Dipilih Jadi Presiden, Didukung Pemilih Prabowo-Sandi
Jika ingin menjadi capres, para tokoh-tokoh tersebut harus bisa mempengaruhi kelompok masyatakat yang lain dengan ceruk yang lebih besar.
"Segmentasi anak muda itu jadi penentu, tapi belum cukup. Masih banyak ceruk atau kolam besar lainnya yang harus dipengaruhi oleh para tokoh-tokoh itu jika memang ingin maju sebagai capres," ucap dia.