Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mendes PDTT Tekankan SDGs Desa Adalah Bentuk Pembangunan Total Desa

Kompas.com - 10/12/2020, 18:10 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menekankan Sustainabel Development Goals (SDGs) desa adalah bentuk pembangunan total atas desa.

"Oleh karenanya, seluruh aspek pembangunan harus dirasakan manfaatnya oleh warga desa tanpa ada yang terlewat,” tegas Abdul, Kamis (10/12/2020).

Pembangunan tersebut, lanjut Andul, mengarah pada munculnya poin ke-18 SDGs, yaitu kelembangaan desa dinamis dan budaya desa adaptif

"Dalam hal ini, generasi mendatang tetap menjadi bagian dari pelaksanaan dan pemanfaatan pembangunan," imbuh Abdul yang karib disapa Gus Menteri.

Baca juga: Mendes PDTT: Desa Jadi Penentu Kemajuan Bangsa Indonesia

Gus Menteri mengatakan, munculnya SDGs 18 itu didasari pemikiran dan upaya untuk menghargai bangsa Indonesia yang beragam dalam agama, budaya, bahasa dan adat istiadat.

"SDGs 18 juga bentuk upaya untuk menampung kearifan lokal masyarakat dan kelembagaan desa yang produktif agar bertahan bahkan berkembang," sambung Gus Menteri.

Ia yakin, arah pembangunan desa yang dituangkan dalam SDGs Desa itu dapat berkontribusi 74 persen terhadap pencapaian tujuan nasional berkelanjutan.

Kenyakinan Gus Menteri berdasarkan pada aspek kewilayahan. Pasalnya, 91 persen wilayah Indonesia adalah desa dan 11 tujuan pembangunan nasional berkelanjutan berkaitan erat dengan kewilayahan desa.

Baca juga: Mendes PDTT Akan Fokus Revitalisasi Kawasan Transmigrasi

Optimesme Gus Menteri juga berdasarkan aksi menuju tercapainya 12 SDGs desa yang berkontribusi 91 persen pada pencapaian tujuan pembangunan nasional berkelanjutan.

"Tujuan pembangunan nasional berkelanjutan sendiri berkaitan dengan warga desa dan aksi menuju tercapainya 6 SDGs Desa berkontribusi 43 persen pembangunan nasional," jelasnya.

Trilogi SDGs Desa

Gus Menteri mengatakan, penjelasan mengenai SDGs Desa masuk dalam Trilogi Pertama yang dituangkan dalam buku terbitan pertama dengan judul SDGs Desa Percepatan Pencapaian.

Baca juga: Sebelum Pelaksanaan Pilkades, Calon Kades Perhatikan Beberapa Hal Dari Mendes PDTT Ini

Adapun Trilogi Kedua SDGs Desa diterbitkan dalam buku kedua, yaitu SDGs Desa, Metodologi dan Pengukuran.

Gus Menteri mengatakan, adanya metodologi dan pengukuran tersebut bertujuan untuk mengetahui kesuksesan arah pembangunan desa nantinya dengan benar.

"Metodologi adalah apa yang dianggap benar, yaitu tercapainya sasaran-sasaran dari 18 Tujuan SDGs Desa, terpenuhinya mekanisme kerja sama antar pihak dalam mencapai sasaran-sasaran tersebut dan terwujud ketika diterapkan pada level desa," papar Gus Menteri.

Terlebih metodologi ini, kata dia, telah melewati kontrol akademis dari tiga pergurun tinggi yaitu Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta dan Universitas Negeri Surabaya.

Baca juga: Sebelum Pelaksanaan Pilkades, Calon Kades Perhatikan Beberapa Hal Dari Mendes PDTT Ini

Halaman:


Terkini Lainnya

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com