Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/11/2020, 10:34 WIB
Aditya Mulyawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar berencana fokus merevitalisasi kawasan transmigrasi ketimbang membuka kawasan transmigrasi baru.

Hal tersebut ia sampaikan pada kunjungannya ke Desa Panca Tunggal, Kabupaten Bangka Selatan, Sabtu (21/11/2020). Desa ini merupakan salah satu kawasan transmigrasi.

Pada kunjungan tersebut, Halim didampingi oleh istrinya, Umi Lilik Nasriyah, Wakil Gubernur Bangka Belitung Abdul Fatah, dan Kepala Pusat Data dan informasi (Pusdatin) Kemendes PDTT Ivanovich Augusta.

“Hari ini sampai empat atau lima tahun ke depan saya ingin fokus melakukan revitalisasi terhadap kawasan transmigrasi yang sudah ada,” ujar Halim dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (22/11/2020).

Program revitalisasi tersebut, lanjut Halim, merupakan wujud rasa terima kasih pemerintah pusat kepada keluarga besar transmigrasi yang telah bertahan selama bertahun-tahun dan menjadikan daerahnya produktif.

“Saya tentu merasa sangat bahagia sekali bisa hadir di sini dan bertemu dengan warga desa, warga transmigrasi. Alhamdulillah, semoga yang bertahan diberi berkah oleh Allah SWT,” kata Halim.

Halim menambahkan, orang yang bisa bertahan di kawasan transmigrasi adalah bagian dari pahlawan-pahlawan kebanggaan Indonesia.

“Kenapa saya menyatakan sebagai pahlawan? Karena menjalani kehidupan baru di daerah transmigrasi itu merupakan sesuatu yang sulit,” imbuh Halim.

Selain fokus untuk revitalisasi, Halim juga telah menyiapkan beberapa daerah transmigrasi sebagai food estate atau daerah yang ditetapkan sebagai lumbung pangan baru di Indonesia. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan.

“Misalnya, di Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan. Kepulauan Riau ini juga terus kami upayakan untuk meningkatkan ketahanan pangan sehingga tidak perlu lagi impor apa pun,” terang Halim.

Halim menambahkan, Indonesia merupakan negara yang sangat makmur dan memiliki potensi alam yang luar biasa.

“Tinggal kami kelola sedemikian rupa dan dimaksimalkan sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat kita sendiri. Itulah yang kami sebut dengan kemandirian pangan,” jelas Halim.

Selain mengunjungi warga transmigrasi, Halim juga menandatangani prasasti peresmian Embung Tirtayasa Wisata dan Taman Wisata Desa Panca Tunggal. Ia pun melepas pengiriman perdana beras merah ampai sebanyak 2 ton yang diproduksi rice milling plant (RMP) Batu Betumpang ke Jakarta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ceritakan Pengalaman Kalah Pemilu Berkali-kali, Prabowo: Kalau Rakyat Tak Memberi Mandat ya Tak Masalah

Ceritakan Pengalaman Kalah Pemilu Berkali-kali, Prabowo: Kalau Rakyat Tak Memberi Mandat ya Tak Masalah

Nasional
Prabowo: Tidak Boleh Lagi Ada Orang Miskin di Indonesia

Prabowo: Tidak Boleh Lagi Ada Orang Miskin di Indonesia

Nasional
Belum Dapat Izin Pemerintah China, KPU RI Tak Bisa Dirikan TPS di Hong Kong dan Makau

Belum Dapat Izin Pemerintah China, KPU RI Tak Bisa Dirikan TPS di Hong Kong dan Makau

Nasional
Temui Nelayan di Tangerang, Anies: Berangkat-Pulang Kena Pajak, Kapan Bisa Makmur?

Temui Nelayan di Tangerang, Anies: Berangkat-Pulang Kena Pajak, Kapan Bisa Makmur?

Nasional
Antam dan Kodam XVI/Pattimura Kerja Sama Perkuat Pengamanan di Wilayah Operasi Maluku Utara

Antam dan Kodam XVI/Pattimura Kerja Sama Perkuat Pengamanan di Wilayah Operasi Maluku Utara

Nasional
Prabowo Minta Maaf Baru Kampanye di Tasikmalaya Lagi: Satu Masalahnya, Saya Kalah

Prabowo Minta Maaf Baru Kampanye di Tasikmalaya Lagi: Satu Masalahnya, Saya Kalah

Nasional
Sapa Warga Sragen, Gibran: Pilihan Apa Saja Silakan, yang Penting Bersaudara

Sapa Warga Sragen, Gibran: Pilihan Apa Saja Silakan, yang Penting Bersaudara

Nasional
KPU Sebut Ada 1,7 Juta Pemilih di Luar Negeri Bakal Nyoblos Pemilu Lebih Awal

KPU Sebut Ada 1,7 Juta Pemilih di Luar Negeri Bakal Nyoblos Pemilu Lebih Awal

Nasional
Penerbangan Terlambat, Ganjar Pranowo Batal Hadiri Konferensi Kebijakan Luar Negeri di Jakarta

Penerbangan Terlambat, Ganjar Pranowo Batal Hadiri Konferensi Kebijakan Luar Negeri di Jakarta

Nasional
Resmikan Kantor Baru DPW, Cak Imin Ingin PKB Menangkan Pilkada di Riau

Resmikan Kantor Baru DPW, Cak Imin Ingin PKB Menangkan Pilkada di Riau

Nasional
Singgung Penguatan Hukum, Anies: Dunia Internasional Akan Respons Positif Jika Sudah Dikerjakan

Singgung Penguatan Hukum, Anies: Dunia Internasional Akan Respons Positif Jika Sudah Dikerjakan

Nasional
Minta Masyarakat Ikut Sebarkan Narasi Perubahan, Cak Imin: Kami Bukan Penjual Tari-tarian

Minta Masyarakat Ikut Sebarkan Narasi Perubahan, Cak Imin: Kami Bukan Penjual Tari-tarian

Nasional
KPU Sebut Indonesia Sukses Selenggarakan Pemilu, Tak Ada Riwayat 'Pemilu Berdarah'

KPU Sebut Indonesia Sukses Selenggarakan Pemilu, Tak Ada Riwayat "Pemilu Berdarah"

Nasional
Ingin Hadiri Langsung Sidang Umum PBB Jika Jadi Presiden, Anies: Indonesia Perlu Hadir

Ingin Hadiri Langsung Sidang Umum PBB Jika Jadi Presiden, Anies: Indonesia Perlu Hadir

Nasional
Muzani: Insya Allah Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Muzani: Insya Allah Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com