Memilih jenis pesawat terbang untuk masuk ke dalam jajaran kekuatan tempur sebuah Angkatan Perang (Angkatan Udara) tidaklah sederhana seperti yang diperkirakan orang.
Banyak hal yang harus dipertimbangkan dan bahkan dikaji terlebih dahulu.
Salah satu jenis pesawat yang akan dipilih pasti akan sangat tergantung kepada postur secara keseluruhan gambar besar dari kekuatan AU yang ingin dibangun.
Satuan terkecil dari unsur pesawat terbang pada jajaran Angkatan Udara dikenal sebagai skadron. Skadron adalah merupakan sub sistem dari sistem persenjataan satuan satuan tempur dalam jajaran di atasnya.
Baca juga: Mengenal MV-22 Osprey, Pesawat dengan Kemampuan Mendarat Helikopter
Jadi jenis pesawat (skadron) yang akan dibeli dalam proses pengadaan akan merupakan bagian dari simpul roda gigi sistem tempur yang lebih besar dalam unitnya.
Itu semua harus diperhitungkan dalam kajian mendalam pada aspek operasional, seperti pertimbangan jarak jangkau operasi atau radius of action yang akan berhubungan erat dengan unsur unsur pendukung lainnya.
Belum lagi sisi lain yang harus masuk dalam parameter unsur tempur pendamping yang harus bersinergi secara utuh agar masuk dalam kerangka susunan postur kekuatan yang diinginkan.
Semua perhitungan tersebut masih harus disinkronisasikan lagi dengan sistem radar dan lokasi penempatan pangkalan induk serta pangkalan aju yang akan dipergunakan.
Baca juga: Usaha Prabowo Modernisasi Alutsista dan Polemik Eurofighter Typhoon
Pengendalian satuan radar dan lokasi pangkalan induk serta pangkalan aju sangat erat berhubungan dengan sistem "Command and Control" atau Komando dan Pengendalian.
Semua itu akan bermuara pada jajaran Satuan Komando Operasi yang berorientasi pada prinsip prinsip pengendalian "Command of the Air" dalam platform yang sangat mendasar yaitu "Unified Command".
Masih ada beberapa hal lagi yang harus dipertimbangkan termasuk berkait dengan national policy atau kebijakan nasional, karena akan bersinggungan dengan aspek hubungan internasional serta antar negara, pemerintahan regional pada tataran "international strategic consideration" (pertimbangan strategi internasional).
Singkat kata, proses untuk memilih jenis pesawat terbang tempur yang akan dibeli tidaklah mudah dan tidak pula sederhana.
Tidak mungkin pola pengadaan pesawat terbang semata mengacu kepada mumpung ada yang mau jual pesawat terbang bekas dengan harga murah misalnya.
Memang ada beberapa "pemerhati" yang cukup menguasai secara teknis dan mampu menganalisis bahkan sampai detail "technical specification" hingga membandingkan antara satu dengan jenis pesawat tempur lainnya.
Baca juga: Menilik Eurofighter Typhoon, Jet Tempur yang Hendak Dibeli Menhan Prabowo