Sayangnya, banyak uraian yang disampaikan kadang melupakan unsur national security dari sistem pertahanan keamanan negara dalam arti luas.
Rangkaian penjelasan dalam diskusi seperti itu tidak juga mengganggu, karena kerap pula dalam lalu lintas informasi mengenai national security berkait dengan unsur kekuatan perang dan kepentingan sebuah negara diperlukan juga arus informasi yang berwujud "decoy".
Sebuah mekanisme penyebaran informasi dan atau disinformasi sebagaimana layaknya terjadi di bidang intelijen pada Perang Dunia II.
Baca juga: Komisi I Ingatkan Pembelian Pesawat Tempur Harus Sesuai Kebijakan Pertahanan
Terakhir sebagai penutup, apabila memang dibutuhkan penjelasan detail tentang kekuatan hankam negara, maka sumber yang paling dapat dipertanggung jawabkan adalah Authorized Personnel, dalam hal ini Dinas Penerangan Mebes TNI dan atau pihak hubungan masyarakat Kementrian Pertahanan.
Masalahnya adalah karena ada banyak hal sensitif yang secara universal tidak bisa dan atau tidak lazim digunakan sebagai bahan publikasi yang terbuka.
Dengan demikian, maka pesawat terbang mana yang akan dipilih untuk dibeli: Typhoon bekas, Sukhoi SU-35, atau MV-22 Osprey, mari kita tunggu saja bersama keputusannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.