Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPP Demokrat: Mundurnya Roy Suryo Mengagetkan, tetapi Tak Ganggu Soliditas

Kompas.com - 11/03/2020, 19:09 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, pengunduran diri Wakil Ketua Umum Nonaktif Partai Demokrat Roy Suryo cukup mengagetkan internal partai.

Sebab, Partai Demokrat tengah sibuk mempersiapkan kongres yang dijadwakan berlangsung pada 14-16 Maret 2020 di Jakarta.

"Pengunduran ini mengagetkan kami, karena partai dan kader semua sedang fokus persiapan kongres. Momen yang tidak tepat untuk mundur sebetulnya, jadi itu yang membuat kami kaget," kata Ferdinand ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (11/3/2020).

Baca juga: Ramai soal Sunda Empire hingga King of The King, Roy Suryo: Cuma Wayang

Kendati demikian, Ferdinand menilai, pengunduran diri Roy Suryo tidak akan mengganggu soliditas di Partai Demokrat.

"Namun demikian seperti saya sampaikan, bahwa pengunduran diri ini tak akan mempengaruhi soliditas partai dan kekuatan partai," ujarnya.

Demokrat, kata Ferdinand, berterima kasih atas pengabdian Roy Suryo selama 15 tahun.

Adapun, menurut dia, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum mengambil sikap terkait pengunduran diri Roy, karena tengah sibuk mempersiapkan kongres.

"Pak SBY belum bersikap karena beliau lagi fokus untuk menyukseskan kongres Demokrat. Saya pikir pak SBY akan menyetujui pengunduran diri tersebut karena kami meyakini patah tumbuh hilang berganti adalah sebuah keniscayaan," pungkasnya.

Baca juga: Partai Demokrat: Ambang Batas Parlemen Cukup 4 Persen

Sebelumnya diberitakan,  Roy Suryo mengundurkan diri dari Partai Demokrat.

Roy yang saat ini menjabat Wakil Ketua Umum Nonaktif Partai Demokrat diketahui telah menjadi kader partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) itu selama 15 tahun.

Berdasarkan keterangan Roy, surat pengunduran diri telah disampaikan kepada SBY melalui ajudan.

Surat diserahkan Rabu ini ke kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

"Saya sudah menyerahkan surat pengunduran diri di semua posisi dan jabatan di Partai Demokrat, termasuk selaku kader setelah kurang lebih 15 tahun berpolitik," kata Roy dalam keterangan tertulis.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu menjelaskan, ingin berfokus pada kegiatannya sebagai pengamat telematika dan kesehatan publik.

Selain itu, Roy saat ini tengah menempuh pendidikan doktor sehingga membutuhkan fokus pikiran dan tenaga untuk menyelesaikannya.

Baca juga: Kirim Surat ke SBY, Roy Suryo Mengundurkan Diri dari Partai Demokrat

"Alasan pengunduran diri lebih bersifat untuk konsentrasi saya di luar politik (ada di dalam surat terlampir) yang sebenarnya sudah mulai banyak saya lakukan di hari-hari belakangan ini dengan status kembali selaku sebagai praktisi multimedia/telematika lagi atau pengamat public health," tutur dia.

"Sehingga mulai saat ini, atribut selaku politisi sudah saya tinggalkan dan biarkan semuanya bisa saling berkembang bersama," lanjut Roy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com