Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kirim Surat ke SBY, Roy Suryo Mengundurkan Diri dari Partai Demokrat

Kompas.com - 11/03/2020, 16:29 WIB
Tsarina Maharani,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Roy Suryo mengundurkan diri dari Partai Demokrat.

Roy yang saat ini menjabat Wakil Ketua Umum Nonaktif Partai Demokrat diketahui telah menjadi kader partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu selama 15 tahun.

Berdasarkan keterangan Roy, surat pengunduran diri telah disampaikan kepada SBY melalui ajudan.

Surat diserahkan Rabu (11/3/2020) ini ke kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

"Saya sudah menyerahkan surat pengunduran diri di semua posisi dan jabatan di Partai Demokrat, termasuk selaku kader setelah kurang lebih 15 tahun berpolitik," kata Roy dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Ramai soal Sunda Empire hingga King of The King, Roy Suryo: Cuma Wayang

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu menjelaskan, ingin berfokus pada kegiatannya sebagai pengamat telematika dan kesehatan publik.

Selain itu, Roy saat ini tengah menempuh pendidikan doktor sehingga membutuhkan fokus pikiran dan tenaga untuk menyelesaikannya.

"Alasan pengunduran diri lebih bersifat untuk konsentrasi saya di luar politik (ada di dalam surat terlampir) yang sebenarnya sudah mulai banyak saya lakukan di hari-hari belakangan ini dengan status kembali selaku sebagai praktisi multimedia/telematika lagi atau pengamat public health," tutur dia

Baca juga: Sunda Empire Dilaporkan Roy Suryo, Ki Ageng Rangga: Maling Teriak Maling

"Sehingga mulai saat ini, atribut selaku politisi sudah saya tinggalkan dan biarkan semuanya bisa saling berkembang bersama," lanjut Roy.

Berikut isi surat Roy yang disampaikan kepada SBY:

Dengan hormat,

Bersama dengan surat ini Perkenankanlah saya Menghaturkan Terimakasih yang sebesar-besarnya karena sudah diberi kesempatan sejauh ini, Mulai dari menjadi Ketua Departemen Kominfo, Anggota Dewan Kehormatan, Anggota DPR-RI Draksi PD, hingga Wakil Ketua Umum di DPP Partai Demokrat semenjak tahun 2005 s/d 2019, bahkan dipercaya membantu Bapak dalam Kabinet Indonesia Bersatu II selaku Menteri Pemuda & Olahraga tahun 2013 s/d 2014.

Tentu selaku manusia biasa tidaklah sempurna, Banyak hal-hal yg mungkin belum bisa memuaskan semua pihak ketika saya menjalankan tugas-tugas tersebut. Oleh karenanya dengan Segala kerendahan hati izinkanlah saya Mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Sehubungan dengan penyelesaian Tugas akhir selaku Mahasiswa tingkat Doktoral (Strata-3) di Universitas Negeri Jakarta yang memerlukan lebih banyak konsentrasi dan alokasi waktu yang tidak sedikit, sekaligus posisi ditengah-tengah masyarakat ketika memberikan Narasi/Kuliah/Diskusi/Seminar yang selama ini saya berikan, Maka pada kesempatan ini saya mohon untuk MENGUNDURKAN DIRI dalam Semua Posisi & Jabatan di Partai Demokrat, termasuk selaku Kader yang selama ini sudah banyak memberi Pengalaman yang sangat berarti dalam kehidupan berdemokrasi selama sekitar 15 tahun terakhir.

Sekaligus pada kesempatan yang baik ini izinkanlah saya Menghaturkan Terimakasih yang sebesar-besarnya yang tidak ternilai kepada Bapak, Almarhumah Ibu Ani, Mas Agus, Mas Ibas beserta Seluruh Keluarga masing-masing selaku pribadi yang sudah sangat luarbiasa memberikan banyak Bimbingan, Arahan, Nasehat, maupun Apapun juga yang semuanya sangat bermanfaat bagi perjalanan hidup selama ini.

Akhir kata, Semoga Bapak beserta Segenap Keluarga besar dan Jajaran Partai Demokrat bisa tetap menjadi Penjaga Demokrasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama. Selamat juga melangsungkan Kongres V pada tanggal 14-16 Maret 2020 di JCC, Semoga lancar dan Insyaa Allah hati saya akan tetap bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com