Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

LAN Buka Kesempatan Stakeholders untuk Sampaikan Masukan dan Saran

Kompas.com - 13/02/2020, 11:49 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) Agus Sudrajat berharap, Lembaga Administrasi Negara (LAN) mendapat sebanyak mungkin masukan dan saran terkait pembangunan ASN.

“Masukan dan saran diperlukan agar kami bisa memberi, paling tidak rekomendasi-rekomendasi penyusunan kebijakan, dalam rangka mewujudkan ASN unggul,” kata Agus, dalam keterangan tertulis.

Untuk itu, LAN menggelar Stakeholders Meeting Kajian dan Inovasi di Aula Prof Dr Agus Dwiyanto, Kantor LAN Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2020).

Kegiatan itu bertujuan menghimpun masukan, saran, dan ide, tentang kajian dan inovasi di bidang administrasi negara, serta manajemen ASN.

Baca juga: Sederhanakan Eselonisasi, LAN Kembangkan Kapasitas ASN

Pada forum tersebut, peserta dibagi menjadi dua kelompok sesuai bidang yang diminati, agar pendalaman masalah dan masukan makin efektif.

Kelompok pertama membahas administrasi negara dan manajemen ASN, dipandu Agus, Kepala Pusat Kajian Manajemen ASN Hary Supriadi, Kepala Pusat Kajian Kebijakan Administrasi Negara Widhi Novianto, dan Kepala Pusat Pembinaan Analis Kebijakan Elly Fatimah.

Kelompok kedua membahas inovasi administrasi negara dan manajemen ASN, yang dipandu Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara (DKKIAN) Tri Widodo dan Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara Isti Heriani.

Kelompok dua juga dibimbing Kepala Pusat Inovasi Manajemen Pengembangan Kompetensi ASN Seno Hartono dan Kepala Pusat Teknologi Pengembangan Kompetensi ASN Muhammad Firdaus.

Pada forum itu, Kepala LAN Adi Suryanto menekankan pentingnya konsep evidence based policy, guna menciptakan kebijakan yang tepat bagi solusi masalahan publik.

Baca juga: Kebijakan Publik: Pengertian, Tujuan dan Ciri-ciri

Menurut dia, konsep itu belum mendapat perhatian memadai dari para pengambil kebijakan. Padahal, kebutuhan melakukan administrative reform dan governance reform sangat besar.

"Padahal, administrative and governance reform sangat menentukan kapabilitas negara dan pemerintahnya dalam mengatasi berbagai masalah publik,” kata Adi.

Unit-unit penelitian dan pengembangan yang ada, imbuh dia, juga masih cenderung berjalan sendiri, sehingga banyak tumpang tindih hasil kajian bertema sama.

Adi berharap forum itu memfasilitasi peserta untuk membangun shared understanding tentang isu dan masalah kebijakan, merumuskan agenda riset, serta meningkatkan utilisasi  riset dalam proses kebijakan.

Baca juga: Tantangan Jokowi dan Ironi Riset RI

“Sinergitas kajian juga menelisik sejauh mana penataan kajian kebijakan dilakukan, manfaat hasil kajian kebijakan, dan ketepatan sasaran bagi penerima kebijakan,” lanjut dia.

Adi juga berharap agar forum tersebut dapat menjadi sarana mengembangkan jejaring, dalam mempromosikan penerapan evidence based policy dan regulatory reform di Indonesia.

Senada dengan Adi, Tri Widodo menyatakan bawha sejak awal LAN melalui DKKIAN bertujuan mendukung upaya tersebut.

“Kebijakan di sini sebenarnya bukan hanya berupa peraturan, tetapi juga setiap upaya yang dilakukan pemerintah untuk menyejahterakan rakyatnya,” kata Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com