Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KALEIDOSKOP 2019: Menteri Era Jokowi yang Berurusan Kasus Korupsi

Kompas.com - 19/12/2019, 10:47 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Bayu Galih

Tim Redaksi

4. Imam Nahrawi

Nama Imam Nahrawi mencuat dalam perkara dugaan suap terkait alokasi dana hibah dari Kemenpora ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Perkara itu awalnya menjerat Sekretaris Jenderal KONI Ending Fuad Hamidy dan Bendahara KONI Johny E Awuy. Perkara itu juga menjerat eks Deputi IV Kemenpora Mulyana beserta dua mantan staf Kemenpora, yakni Adhi Purnomo dan Eko Triyanto.

Imam Nahrawi pun sempat diperiksa sebagai saksi dalam proses penyidikan.

Sejumlah saksi di persidangan menyebut ada aliran suap ke Imam melalui staf pribadinya, Miftahul Ulum.

Mantan Bendahara Pengeluaran Pembantu Kemenpora, Supriyono mengungkap diperintah Ulum mencari uang untuk keperluan menteri.

Baca juga: Mantan Bendahara Kemenpora Akui Serahkan Rp 400 Juta kepada Staf Imam Nahrawi

Ending pun juga pernah menyebut "Mr X" yang merujuk pada sosok Imam, Ulum dan staf protokol menteri Arief Susanto.

Namun, dalam persidangan baik Imam, Ulum dan Arief membantah pernah meminta atau menerima uang dari pihak KONI.

Atas hal itu, jaksa KPK menganggap ketiganya melakukan pemufakatan jahat diam-diam. Sebab, keterangan yang diberikan ketiganya tidak relevan terhadap barang bukti dan keterangan saksi lain.

Sementara itu, majelis hakim dalam pertimbangan putusan Ending meyakini Imam menerima Rp 11,5 miliar dari KONI melalui Ulum dan Arief.

KPK pun mengembangkan perkara tersebut, dan akhirnya menetapkan Imam dan Ulum sebagai tersangka pada 18 September 2019. KPK menduga Imam menerima suap sebesar Rp 26,5 miliar pada rentang waktu 2014-2018.

Baca juga: Jalan Panjang Imam Nahrawi Jadi Tersangka KPK...

Diduga, uang itu merupakan commitment fee yang diterima atas pengurusan proposal hibah yang diajukan oleh KONI.

Imam pun mengundurkan diri sebagai Menpora di kabinet.

Saat ditahan KPK, Imam Nahrawi mengatakan bahwa peristiwa ini merupakan takdir yang harus dijalani. Ia mengaku akan mengikuti proses hukum yang ada.

"Sebagai warga negara tentu saya harus mengikuti proses hukum yang ada. Dan saya yakin hari ini takdir saya, dan setiap manusia akan menghadapi takdirnya," kata dia saat akan memasuki mobil tahanan KPK, Jumat (27/9/2019).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com