Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Aan Suhanan melepas personel bawah kendali operasi (BKO) Pengamanan dan Pengawalan Rute Lalu Lintas dan Parkir (Pamwalrolakir) untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.

Dalam pesannya, Aan berpesan agar personel melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab sekaligus menjalankan tugas sesuai standar operasional prosedur yang berlaku.

"Silakan melaksanakan dengan penuh tanggung jawab, kemudian persiapan-persiapan yang sudah dilakukan, SOP-SOP yang sudah ada, aturan-aturan yang ada dalam pengamanan, rute, dalam pengamanan perparkiran, pengawalan, ini tolong diikuti," kata Aan dalam apel pelepasan tim BKO Korlantas Polri di NTMC Korlantas Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2024).

Baca juga: Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Ia pun meminta personel untuk menghormati adat istiadat Bali selama melakukan tugas di sana.

Sebab, Bali memiliki banyak adat istiadat yang berlaku lokal. Ia meminta personel mempelajari agar tidak melanggar maupun melawat adat.

"Silakan menyesuaikan diri dengan adat, kebiasaan yang ada di Bali tersebut," jelasnya.

Kemudian, Aan meminta personel tetap menjaga etika bermasyarakat ataupun etika dalam bertugas.

Begitu pun menjaga kesehatan agar operasi selama WWF ke-10 di Bali berjalan lancar tanpa hambatan hingga akhir acara.

"Dan Kita sudah punya pengalaman, success story dalam melaksanakan pengamanan KTT G20, KTT ASEAN, kemudian KTT interpol, banyak KTT yang sudah kita laksanakan dan cukup berhasil. Tolong jaga success story ini," imbau Aan.

Sebagai informasi, Korlantas Polri mengirimkan 1.530 personel BKO dalam kegiatan KTT WWF ke-10 di Bali. Tim itu akan diberangkatkan secara serentak pada 10 Mei 2024.

Baca juga: Bali Jadi Tuan Rumah WWF Ke-10, DPR RI Soroti Permasalahan Kelangkaan Air Bersih

Selain personel, pihaknya akan mengirimkan 310 unit kendaraan, baik kendaraan roda empat dan roda dua listrik maupun fosil.

Kendaraan listrik itu digunakan untuk pengawalan kepala negara maupun yang setingkat kepala negara, serta yang mewakili kepala negara masing-masing.

Pengamanan VVIP ini bekerja sama dengan TNI yang menjadi pengendali operasi. Sedangkan Polri akan bertanggung jawab dalam operasi pengamanan side event KTT WWF ke-10.