Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mendobrak Sunyi, Upaya Grab Meretas Keterbatasan Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 03/12/2019, 22:20 WIB
Sheila Respati,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memperoleh kesempatan untuk berkarya dan menjadi mandiri secara ekonomi masih menjadi hal yang sulit untuk diwujudkan oleh penyandang disabilitas di Indonesia. Terbatasnya lingkungan kerja yang inklusif membuat akses untuk memasuki dunia kerja lebih minim.

Seperti diwartakan Kompas.com, (25/06/2019) berdasarkan Survei Penduduk Antar Sensus (Supas) 2015 jumlah penyandang disabilitas mencapai 8,56 persen dari total jumlah penduduk di Indonesia atau lebih dari 22 juta jiwa.

Namun, jumlah penyandang disabilitas yang berpartisipasi dalam angkatan kerja baru mencapai 11,2 juta jiwa. Padahal seharusnya penyandang disabilitas memiliki kesempatan kerja yang sama seperti warga negara lainnya.

Menyadari kondisi tersebut, Selasa (3/12/2019), bertepatan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional, Grab Indonesia memaparkan inisiatif baru yang bertajuk “Mendobrak Sunyi”.

Baca juga: Belajar dari Kisah Bonar, Keterbatasan Bukan Kendala

Inisiatif tersebut merupakan bagian dari komitmen GrabforGood, sebuah upaya untuk membuat platform Grab membuat platform Grab lebih inklusif, dapat diakses oleh semua orang, termasuk para penyandang disabilitas.

Melalui inisiatif ini, Grab Indonesia mencoba untuk memberikan ruang kesetaraan bagi penyandang disabilitas baik dalam memperoleh kemandirian ekonomi maupun mobilisasi.

“Inisiatif ini lahir dari visi dan misi kami untuk menjadi inklusif. Kami selalu membuka kesempatan yang sama bagi siapa saja terlepas dari latar belakang dan kemampuannya untuk mandiri memperoleh income. Ini sesuai dengan prinsip dan obyektif kami di awal pada saat Grab didirikan,” ujar Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam pemaparan inisiatif Mendobrak Sunyi di The Westin Hotel, Jakarta Selatan, Selasa.

Grab Indonesia juga memperkenalkan beberapa program baru yang menjadi bagian dalam inisiatif tersebut.

Saat ini Grab Indonesia telah merangkul lebih kurang 100 teman tuli untuk menjadi mitra pengemudi GrabCar dan GrabBike. Meningkatkan kualitas layanan mereka menjadi salah satu program yang dilakukan dalam inisiatif Mendobrak Sunyi.

Baca juga: Berkenalan dengan Fajar Shiddiq, Mitra GrabCar Tuli Pertama di Bandung

Bekerja sama dengan Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin), Grab Indonesia memperbaiki layanan bagi teman tuli yang menjadi mitra pengemudi dalam proses perekrutan dan pelatihan.

Kini setiap video perekrutan dan pelatihan mitra pengemudi telah dilengkapi dengan dukungan visual bahasa isyarat. Setiap staff Grab Indonesia yang membantu perekrutan dan pelatihan pun dibekali dengan kemampuan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo).

Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi berbincang bersama teman tuli mitra pengemudi GrabCar Ivan Oktaputra, mitra GrabKios Tauhid, dan mitra pengemudi Grab Gerak Hamdan. Sheila Respati Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi berbincang bersama teman tuli mitra pengemudi GrabCar Ivan Oktaputra, mitra GrabKios Tauhid, dan mitra pengemudi Grab Gerak Hamdan.

Setiap kendaraan yang dikemudikan oleh mitra pengemudi tuli juga dilengkapi dengan kartu petunjuk bahasa isyarat. Kartu berisi panduan visual juga disediakan agar penumpang dapat berkomunikasi tanpa kendala dengan mitra pengemudi tuli.

“Saat ini aplikasi Grab juga dilengkapi dengan notifikasi otomatis yang menginformasikan kepada pelanggan bahwa mitra pengemudi adalah teman tuli. Komunikasi dengan mitra pengemudi tuli juga dibantu dengan adanya fitur live chat,” terang Neneng.

Baca juga: Hari Disabilitas Internasional, Ini Rangkaian Peringatannya di Indonesia

Tidak hanya teman tuli, kesempatan yang sama pun diberikan kepada penyandang disabilitas lainnya. Para penyandang disabilitas yang memiliki keterbatasan fisik diberi kesempatan untuk mengembangkan kewirausahaan melalui GrabKios.

Sebagai informasi GrabKios adalah warung digital yang dapat melayani isi ulang pulsa, pembelian bahan makanan, mengirim uang, bahkan menabung emas. Penyandang disabilitas yang menjadi mitra GrabKios dapat memberikan semua layanan tersebut dengan mudah melalui ponsel pintarnya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com