JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo meminta tidak ada lagi kubu-kubuan antara pendukung dirinya dengan pesaingnya, calon petahana sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Hal itu diungkapkan Bamsoet setelah menyatakan mundur sebagai calon ketua umum Partai Golkar.
"Mulai hari ini tidak ada lagi kubu pro-Bamsoet, kubu pro-AH (Airlangga Hartarto), yang ada pro-Golkar, kubu pro-Indonesia Maju," kata Bamsoet saat konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2019).
Bamsoet pun mengaku bahwa ia merasa berat untuk mengambil keputusan mundur.
Baca juga: Jokowi Ajak Peserta Munas Golkar Tepuk Tangan untuk Bambang Soesatyo
Kendati demikian, keputusan itu tetap diambil dengan alasan demi persatuan partai.
"Berat bagi saya untuk ngambil tapi demi persatuan dan kesatuan Partai Golkar saya ambil keputusan pahit ini," ucap dia.
Pengunduran dirinya dilakukan jelang Musyarawah Nasional atau Munas Partai Golkar yang berlangsung pada Selasa malam ini.
Bamsoet mengaku memiliki empat pertimbangan yang menguatkan keputusannya untuk mundur sebagai caketum.
Pertama, suasana internal partai yang semakin memanas dengan isu perpecahan jelang Munas.
Dengan kondisi internal yang semakin memanas, Bamsoet kemudian mengaku memikirkan situasi di dalam negeri.
Sebab, dibutuhkan situasi politik yang kondusif demi mencapai target pertumbuhan ekonomi Tanah Air.
Ia juga mempertimbangkan nasihat para senior partai, seperti Ketua Umum PP Forum Komunikasi Putra-Putri TNI Polri (FKPPI) Pontjo Sutowo dan Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Bobby Suhardiman.
Pertimbangan terakhir Ketua MPR itu adalah semangat rekonsiliasi yang telah disepakati dengan calon petahana yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
"Semangat rekonsilasi yang telah kita sepakati bersama antara kedua tim, saya dan Airlangga sepakat untuk membangun rekonsiliasi antara tim Bamsoet dan tim Airlangga," kata dia.
Baca juga: Selain Bambang Soesatyo, Indra Bambang Utoyo Mundur dari Pencalonan Ketum Golkar
Tak hanya Bamsoet, dalam acara yang sama, dua caketum lainnya juga mengumumkan mundur dari bursa pencalonan.
Keduanya yaitu Ketua DPP Partai Golkar Indra Bambang Utoyo dan politisi senior Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa.
Alasan para caketum mundur adalah demi persatuan partai. Sebab, isu perpecahan internal Partai Golkar semakin berembus kencang jelang munas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.