JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif mengatakan, dirinya bersama KPK berduka cita atas wafatnya Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie.
Bagi Laode, Habibie merupakan sosok pemimpin yang lengkap.
"Pak Habibie adalah pemimpin yang lengkap, seorang pemikir dan amalnya menjadi role model untuk bukan cuma Indonesia tapi juga dunia. Dia betul-betul adalah orang Indonesia yang susah untuk dicari kesamaannya dengan orang lain," kata Laode usai melayat ke rumah duka di Jalan Patra Kuningan XIII Blok L15/7 No.5, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
Menurut Laode, Habibie merupakan tokoh bangsa yang berkontribusi besar bagi perkembangan demokrasi di Indonesia.
"Dia betul-betul real heroes of democracy," katanya.
Ia juga melihat Habibie merupakan sosok yang tak pernah tersandung atau terlibat dalam hal-hal yang buruk.
Padahal, kata Laode, Habibie selalu memegang posisi kekuasaan yang strategis.
"Tidak pernah kita mendengarkan dia itu terlibat hal negatif padahal jabatannya selalu menteri sampai wakil presiden sampai jadi presiden. Kita tidak permah mendengar yang jelek tentang beliau," kata dia.
Baca juga: Asal Usul Nama Habibie dan Prestasinya yang Jadi Sumber Inspirasi
Seperti diberitakan, BJ Habibie meninggal dunia pada Rabu, pukul 18.03 WIB.
Menurut putra Habibie, Thareq Kemal Habibie, sang ayah meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi. Salah satunya adalah jantung.
Habibie telah menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto sejak 1 September 2019.
Selama masa perawatan, Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.