Hal tersebut dilakukan setelah TNI melakukan tes tambahan dengan alat ukur alternatif yang telah teruji akurat dan valid serta dikembangkan selama 8 tahun.
Sebelumnya, Enzo yang merupakan warga keturunan Prancis diterima sebagai taruna Akademi Militer.
Namun, dari media sosialnya diketahui bahwa Enzo diduga pendukung organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dilarang pemerintah.
Dugaan ini didapat setelah seorang netizen mengunggah foto saat Enzo memegang bendera yang disebut sebagai bendera HTI.
Wacana bahwa Enzo Allie terpapar paham radikal pun beredar di media sosial sehingga dia menjadi sorotan.
Baca juga: Enzo Allie Tetap di Akmil Berkat Tes Tambahan yang Melibatkan Eksternal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.