Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BIN Minta Tudingan terhadap Taruna Akmil Enzo Allie Harus Obyektif

Kompas.com - 10/08/2019, 14:59 WIB
Christoforus Ristianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto, menilai tudingan dugaan radikal terhadap calon taruna Akademi Militer (Akmil), Enzo Allie, haruslah obyektif.

Menurut Wawan, BIN tidak mau terjerumus dalam fitnah yang menuding taruna berbakat itu sebagai anggota kelompok ekstrem.

"Karena kita juga tidak ingin terjebak di dalam sebuah asumsi saja, apalagi fitnah," kata Wawan,dalam diskusi Polemik bertajuk "Enzo, Pemuda, dan Kemerdekaan" di Jakarta, Sabtu (10/8/2019).

"Jadi, semuanya ini harus objektif dan harus juga mendekati (menggali) dari semua pihak," ucap Wawan.

Baca juga: Tanpa Permintaan TNI, Kemenkominfo Tak Akan Telusuri Akun Medsos Enzo

Menurut Wawan, keterangan terkait Enzo bisa digali melalui pihak keluarga dan orang terdekatnya. Di samping itu, komunitas-komunitas yang pernah ia ikuti juga perlu digali.

Bagi BIN, penanganan Enzo akan diserahkan kepada pihak TNI, baik itu terkait verifikasi akan latar belakang Enzo.

TNI juga yang akan diserahkan untuk melakukan pembinaan jika terbukti Enzo terpapar ideologi tertentu.

"Jadi tetep akan dikembalikan kepada pihak yang melakukan seleksi itu dan semua menunggu," ucap Wawan.

"Tetapi secara prinsip tetap dilakukan pembinaan-pembinaan kepadan Enzo, karena ia masih muda, dan punya bakat dan juga spirit, serta mental perjuangan yang tinggi," ujarnya.

Baca juga: TNI AD Periksa Lebih Ilmiah Enzo untuk Cegah Paham Anti-Pancasila

Menurut Wawan, BIN selaku komite intelijen pusat pastinya akan memberikan rekomendasi tertentu kepada TNI.

"Pasti di situ memberikan masukan dan dibicarakan. Tapi semuanya itu dikembalikan kepada pihak panitia seleksi itu untuk mengambil langkah-langkah pembinaan," kata dia.

Sebelumnya, TNI telah meneliti informasi terkait calon taruna di Akademi Militer-nya, Enzo Zenz Allie, saat ia ikut seleksi, termasuk akun media sosialnya.

"Pada saat seleksi MI (mental ideologi) itu, selain tertulis juga ada wawancara, pada saat wawancara, pewawancara itu bawa laptop, ditanya kamu punya akun medsos apa, 'ya akun saya ini, ini, ini', setiap orang ditanya hal yang sama," ucap Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Sisriadi ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (8/8/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com