Catatan lain, kata Made, DPR seringkali membela diri atas kritik yang dilancarkan publik terkait rendahnya legislasi.
“Pekerjaan rumah DPR selalu berusaha membela diri setiap kali kritikan atas rendahnya kinerja mereka di bidang legislasi dilancarkan oleh publik. Mereka berdalih bahwa bagi DPR, jumlah RUU yang dihasilkan bukan target utama,” kata Made.
“Kalau bukan jumlah, DPR mau mengatakan bahwa mereka lebih mengedepankan kualitas,” lanjut dia.
Menurut Made, pernyataan itu menyesatkan karena untuk DPR periode 2014-2019, kuantitas maupun kualitas dalam fungsi legislasi sama-sama memprihatinkan.
“Dalam fakta menyatakan bahwa tidak semua produk legislasi DPR bisa disebut baik, ditandai dengan terjadinya kritikan-kritikan yang sangat jelas diajukan undang-undang ke Mahkamah Konstitusi untuk di-judicial review,” kata Made.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.