Ia mengatakan, praktik korupsi tak hanya terjadi pada era Soeharto.
"Korupsi itu sudah ada sejak zaman Hindia-Belanda. Maka julukan bapak korupsi tak pantas dialamatkan pada H.M Soeharto, Presiden ke-2 RI yang punya jasa membangun bangsa ini. Beliau tidak pernah mengajarkan korupsi," ujar Andi.
Andi meminta agar Basarah tak lagi membawa nama Soeharto untuk mencari popularitas.
"Mohon kepada Bapak Ahmad Basarah agar tidak membawa-bawa nama Pak Harto, bapak ideologi kami di Partai Berkarya. Dalam mencari popularitas pribadi maupun yang dikampanyekan. Mari berpolitik yang santun dan sehat," ujar Andi.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso menegaskan bahwa sampai hari ini tak ada bukti secara hukum bahwa Soeharto melakukan korupsi selama 32 tahun memimpin Indonesia.
Priyo menilai harusnya setiap kepemimpinan seorang presiden dipandang dari hal-hal yang positif.
"Mestinya sisi jasa besar para pemimpin yang dikedepankan. Bukan karena hanya kepentingan respons politik sesaat, kemudian menggunakan cara-cara seperti itu," kata mantan pimpinan DPR ini.
Menanggapi berbagai reaksi atas pidato Prabowo, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria membantah bahwa Prabowo ingin membuat citra Indonesia buruk lewat pidatonya di Singapura.
Menurut Riza, tak ada niatan Prabowo menjelekkan negara sendiri karena negara lain sudah mengetahui terkait masifnya korupsi di Indonesia.
"Kita bukan menjelekkan Indonesia di negara luar. Negara lain itu mohon maaf, tidak kalah hebat, lebih tahu. Negara lain itu punya media, punya intelijen, punya aparat, punya semua, jadi tahu," ujar Riza di Kompleks Parlemen, Rabu (28/11/2018).
"Hal-hal seperti itu enggak perlu diumpetin, mereka tahu tuh indeks korupsi kita meningkat," tambah dia.
Riza mengatakan, negara lain umumnya melakukan survei ke negara tetangga untuk membuat perbandingan.
Riza menyebut, dalam pidatonya Prabowo hanya menegaskan problem yang terjadi di Indonesia.
Masalah itu yang akan dibenahi Prabowo jika berhasil memenangkan Pemilihan Presiden 2019.
"Inilah masalah Indonesia yang akan diatasi oleh Pak Prabowo karena masalah korupsi ini masalah yang sangat krusial," kata Riza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.