Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla: Kalau Tidak Mengkritik, Itu Bukan Pak Amien Rais

Kompas.com - 22/03/2018, 13:33 WIB
Moh Nadlir,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menganggap bahwa kritik keras Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais adalah hal yang biasa.

Amien sebelumnya menyebut program bagi-bagi sertifikat tanah yang dilakukan Presiden Joko Widodo adalah suatu pembohongan.

"Kalau tidak mengkritik itu bukan Pak Amien Rais. Kritiknya kadang-kadang luar biasa," ujar Kalla ketika ditemui di aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta Kamis (22/3/2018).

Apalagi, menurut Kalla, sejak era reformasi Amien Rais konsisten melayangkan kritik pedasnya kepada pemerintah.

"Seperti (era) reformasi, bagaimana pun salah satu sumbangan (Amien Rais) kritikan yang keras," ucap Kalla.

(Baca juga: PAN: Program Sertifikat Tanah Jokowi Jadi Jebakan Maut untuk Masyarakat)

Kalla juga mengajak semua pihak untuk meredam silang pendapat antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dengan Amien Rais.

Dengan demikian, Kalla berharap baik Amien dan Luhut dapat ikut menyuarakan persatuan, sehingga prediksi bahwa Indonesia akan bubar pada 2030 tidak terjadi.

"Ini kita sayangkan. Mari kita redamkan, menjaga persatuan supaya tidak terjadi seperti yang digambarkan (ramalan Indonesia bubar 2030)," kata Kalla.

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais di Kantor DPP PAN,  Jakarta, Rabu  (7/2/2018).KOMPAS.com/Ihsanuddin Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais di Kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (7/2/2018).
Amien sebelumnya mengatakan, kebiasaan Presiden yang kerap membagi-bagikan sertifikat kepada masyarakat disebut sebagai pengibulan alias pembohongan.

"Ini pengibulan, waspada bagi-bagi sertifikat, bagi tanah sekian hektar, tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu seolah dibiarkan. Ini apa-apaan?" kata Amien dalam sebuah acara diskusi di Bandung, Minggu (18/3/2018).

(Baca juga: Tiga Tahun Jokowi-JK, Reforma Agraria Dinilai Belum Berjalan)

Pernyataan Amien itu pun lantas ditanggapi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut mengaku heran terhadap seorang tokoh senior yang dianggapnya asal-asalan dalam mengkritik pemerintah. Bahkan, Luhut mengancam akan membongkar dosa tokoh senior di masa lalu yang asal-asalan mengkritik pemerintah.

Meski Luhut tak menyebut siapa tokoh senior yang ia maksud. Namun, banyak pihak meyakini yang dimaksud Luhut adalah Amien Rais.

(Baca: Geram, Luhut Ancam Bongkar Dosa Orang yang Asal Kritik Pemerintah)

Kompas TV Amien Rais menyebut program bagi-bagi sertifikat yang dilakukan Presiden Joko Widodo penuh kebohongan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com