Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengawasan MA: Setiap Pimpinan Peradilan Harus Jadi "Role Model" Bawahannya

Kompas.com - 25/10/2017, 21:46 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Kamar Pengawasan Mahkamah Agung (MA) Sunarto mengatakan, untuk menumbuhkan integritas pada pegawai MA, maka pimpinannya harus memberi teladan yang baik.

Secara tidak langsung, bawahan akan mencontoh para atasannya, baik dari segi kinerja maupun perilaku.

Hal itu merupakan salah satu upaya meningkatkan akuntabilitas dengan pendekatan kultural.

"Di masyarakat kita, setiap pimpinan peradilan harus jadi role model, jadi teladan bawahannya. Harus bisa dicontoh," ujar Sunarto, dalam diskusi publik bertajuk "Mendukung Pengadilan yang Transparan dan Akuntabel", di Universitas Padjajaran, Bandung, Rabu (25/10/2017).

Sunarto mengatakan, pemimpin yang dipilih pada pengadilan tingkat pertama maupun tingkat banding harus transparan dan akuntabel.

Baca: "Percayalah, Aparatur MA dan Pengadilan Lebih Banyak yang Baik"

Aparat yang korup harus dihindari, apalagi pimpinannya. Menurut Sunarto, dua kriteria calon pemimpin peradilan yakni intelektualitas dan integritas.

"Intelektualitas menyangkut kompetensi yang memadai. Terutama bidang teknis," kata Sunarto.

Sementara itu, faktor integritas juga tidak boleh diabaikan. Ketika ada catatan buruk, meski sedikit, maka harus dihalangi promosinya.

"Dua kriteria itu harus integral karena kita butuh role model seperti itu," lanjut dia.

Selain itu, kata Sunarto, aparat peradilan harus menumbuhkan budaya malu untuk berperilaku di luar kemampuannya.

Misalnya, aparat tersebut memang mampu secara finansial dan memiliki mobil mewah, maka tak perlu mengendarai mobilnya untuk bekerja. Hal tersebut dianggap tidak pantas, apalagi jika aparat tersebut adalah hakim.

"Ukurannya bukan suatu perbuatan, tapi pantas tidaknya suatu perbuatan. Silakan punya harta, tapi jangan dipamerkan," kata Sunarto.

Kompas TV Pada Agustus 2015 lalu, KY memberi sanksi 6 bulan non-palu bagi hakim Sarpin. Ternyata, MA tidak ikuti rekomendasi ini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com