Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Tidak Pakai Konsultan, Jokowi Diundang Resmi Obama

Kompas.com - 09/11/2015, 18:45 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan membantah pelibatan konsultan dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama di AS beberapa waktu lalu.

Menurut Luhut, pertemuan itu berdasarkan undangan resmi yang telah melalui penyesuaian jadwal kerja kepala negara.

"Tidak ada (konsultan). Saya sudah beri tahu bahwa Presiden Jokowi sudah resmi diundang oleh Presiden Obama," ujar Luhut di Kantor Menko Polhukam, Senin (9/11/2015).

Menurut dia, undangan pertama kali disampaikan Obama saat keduanya bertemu dalam Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Beijing pada November 2014 lalu. (Baca: Michael Buehler Buka Suara soal Kontroversi Pelobi pada Kunjungan Jokowi ke AS )

Komunikasi untuk penyesuaian jadwal kemudian dilakukan oleh Luhut saat menjadi Kepala Staf Kepresidenan dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Diundang dua kali

Luhut menjelaskan, pihak Gedung Putih awalnya menawarkan kunjungan dilakukan pada Juni 2015. (Baca: Menlu: Presiden Obama yang Undang Presiden Jokowi untuk ke Gedung Putih )

Namun, permintaan tersebut dibatalkan Pemerintah Indonesia karena pada bulan tersebut Presiden melangsungkan pernikahan putranya, Gibran Rakabuming.

Meski permintaan sudah ditolak, pihak Gedung Putih kembali mengajak Jokowi bertemu pada bulan Juli 2015. Akan tetapi, tawaran kali itu lagi-lagi ditolak karena pada bulan tersebut bertepatan dengan hari raya Idul Fitri.

Kedua pihak akhirnya sepakat menentukan bahwa pertemuan akan dilakukan pada Oktober 2015. Luhut menegaskan bahwa pertemuan tersebut sama sekali tidak melibatkan pihak ketiga. (Baca: Dubes AS Bantah Ada Lobi Perusahaan di Pertemuan Jokowi-Obama )

Upaya komunikasi mengenai penentuan jadwal dilakukan kedua pemerintahan secara intensif, khususnya sejak Maret lalu, saat Luhut bertemu langsung dengan penasihat keamanan AS, Susan Rice, di Gedung Putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian KP Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Capai SDGs Poin 14

Kementerian KP Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Capai SDGs Poin 14

Nasional
Kejagung Sita 713 Ton Gula Kristal dan Uang Rp 200 Juta di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Kejagung Sita 713 Ton Gula Kristal dan Uang Rp 200 Juta di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Nasional
Stranas PK Ungkap Kacaunya Pelabuhan Sebelum Dibenahi: Kapal Parkir Seminggu dan Rawan Korupsi

Stranas PK Ungkap Kacaunya Pelabuhan Sebelum Dibenahi: Kapal Parkir Seminggu dan Rawan Korupsi

Nasional
Temui Wapres, Nahdlatul Wathon Lapor Sedang Dirikan Kantor dan Pesantren di IKN

Temui Wapres, Nahdlatul Wathon Lapor Sedang Dirikan Kantor dan Pesantren di IKN

Nasional
Demokrat-Perindo Jajaki Koalisi untuk Pilkada 2024

Demokrat-Perindo Jajaki Koalisi untuk Pilkada 2024

Nasional
Wacana Koalisi PKS, PKB, PDI-P Berpotensi 'Deadlock' pada Pilkada Jakarta

Wacana Koalisi PKS, PKB, PDI-P Berpotensi "Deadlock" pada Pilkada Jakarta

Nasional
Pangkoarmada I Sebut Kapal Bakamla dan KKP Dikedepankan untuk Turunkan Tensi Laut China Selatan

Pangkoarmada I Sebut Kapal Bakamla dan KKP Dikedepankan untuk Turunkan Tensi Laut China Selatan

Nasional
AHY Mau Data Kementerian ATR/BPN Diunggah ke PDN asalkan Keamanan Terjamin

AHY Mau Data Kementerian ATR/BPN Diunggah ke PDN asalkan Keamanan Terjamin

Nasional
Terungkap di Sidang, Ketua Panitia Lelang Proyek Tol MBZ Tak Punya Sertifikasi

Terungkap di Sidang, Ketua Panitia Lelang Proyek Tol MBZ Tak Punya Sertifikasi

Nasional
93 CSIRT Sudah Terbentuk di Tingkat Pusat, Menko Polhukam Minta Jangan Hanya Jadi Pajangan

93 CSIRT Sudah Terbentuk di Tingkat Pusat, Menko Polhukam Minta Jangan Hanya Jadi Pajangan

Nasional
Tak Percaya Polisi, Keluarga Afif Maulana Minta Ekshumasi dan Otopsi Ulang

Tak Percaya Polisi, Keluarga Afif Maulana Minta Ekshumasi dan Otopsi Ulang

Nasional
PKB Anggap Duet Anies-Sohibul Tak Perluas Cakupan Pemilih

PKB Anggap Duet Anies-Sohibul Tak Perluas Cakupan Pemilih

Nasional
Polri Bantah Pernyataan KPK soal Tutup Pintu Koordinasi jika Ada Oknum Ditangkap

Polri Bantah Pernyataan KPK soal Tutup Pintu Koordinasi jika Ada Oknum Ditangkap

Nasional
Komnas HAM Diminta Bentuk Timsus untuk Investigasi Dugaan Siswa SMP Tewas Dianiaya Polisi

Komnas HAM Diminta Bentuk Timsus untuk Investigasi Dugaan Siswa SMP Tewas Dianiaya Polisi

Nasional
TNI AD Terbuka jika Publik Punya Bukti Tentara Bakar Rumah Wartawan di Karo

TNI AD Terbuka jika Publik Punya Bukti Tentara Bakar Rumah Wartawan di Karo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com