Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Panglima" Domba di Kantor Presiden

Kompas.com - 06/09/2015, 15:00 WIB

Luhut memuji kantornya yang diisi orang-orang hebat. Ibarat menemukan prajurit-prajurit andal mirip ketika Luhut mengemban Asisten Operasi Kopassus. Kantor itu dapat berjalan dengan baik dan coba mengatasi berbagai sumbatan proyek. Luhut berharap Teten memanfaatkan keunggulan tim Kantor Staf Presiden sebaik-baiknya.

Teten menyanggupi dan akan memanfaatkannya. Namun, Teten juga tahu ada perbedaan latar belakang dengan Luhut.

"Beliau jenderal panglima, tetapi saya juga punya julukan, 'panglima' domba," tuturnya disambut tawa.

Pernyataan Teten bukan bercanda. Pria lulusan Jurusan Ilmu Kimia Fakultas Matematika IPA, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandung, itu memang dekat dengan dunia domba. Bertahun-tahun dia memelihara domba, yang pemeliharaannya diserahkan kepada peternak.

"Dulu pernah punya 500 domba, sekarang berkurang. Tetapi masih pelihara," kata Teten.

Soal domba, cerita Teten bisa dirujuk ke Teten Masduki; Panglima Domba Melawan Korupsi. Buku karya Ahmad Arif dan Ilham Khoiri, wartawan Kompas, ini menyebutkan, Teten memelihara 150 indukan domba yang dititip kepada 50 kelompok tani di Cibinong, Ciawi, dan Cianjur dengan sistem pembagian 40 persen kepada pemilik domba, 10 persen kelompok, 50 persen petani penggaduh.

Dombanya juga dipakai untuk menggalang dana pembangunan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Lantaran akrab dengan dunia domba, rekan-rekannya menjuluki "panglima legiun" domba.

Kini, Teten memimpin orang- orang yang disebut Luhut sebagai prajurit pilihan. Selamat bertugas Kang Teten. (NDY)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 6 September 2015, di halaman 2 dengan judul ""Panglima" Domba di Kantor Presiden".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LBH Padang Sebut Pernyataan Polisi yang Berubah-ubah soal Kasus Afif Maulana

LBH Padang Sebut Pernyataan Polisi yang Berubah-ubah soal Kasus Afif Maulana

Nasional
DPR Desak Polri Ungkap Kebenaran Terkait Kasus Meninggalnya Afif Maulana

DPR Desak Polri Ungkap Kebenaran Terkait Kasus Meninggalnya Afif Maulana

Nasional
PKB Beri Dukungan ke Sejumlah Bakal Calon Kepala Daerah, Ada Petahana Jambi Al Haris dan Abdullah Sani

PKB Beri Dukungan ke Sejumlah Bakal Calon Kepala Daerah, Ada Petahana Jambi Al Haris dan Abdullah Sani

Nasional
PKB Lirik Sandiaga Uno untuk Maju Pilkada Jabar 2024

PKB Lirik Sandiaga Uno untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Kementerian KP Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Capai SDGs Poin 14

Kementerian KP Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Capai SDGs Poin 14

Nasional
Kejagung Sita 713 Ton Gula Kristal dan Uang Rp 200 Juta di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Kejagung Sita 713 Ton Gula Kristal dan Uang Rp 200 Juta di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Nasional
Stranas PK Ungkap Kacaunya Pelabuhan Sebelum Dibenahi: Kapal Parkir Seminggu dan Rawan Korupsi

Stranas PK Ungkap Kacaunya Pelabuhan Sebelum Dibenahi: Kapal Parkir Seminggu dan Rawan Korupsi

Nasional
Temui Wapres, Nahdlatul Wathon Lapor Sedang Dirikan Kantor dan Pesantren di IKN

Temui Wapres, Nahdlatul Wathon Lapor Sedang Dirikan Kantor dan Pesantren di IKN

Nasional
Demokrat-Perindo Jajaki Koalisi untuk Pilkada 2024

Demokrat-Perindo Jajaki Koalisi untuk Pilkada 2024

Nasional
Wacana Koalisi PKS, PKB, PDI-P Berpotensi 'Deadlock' pada Pilkada Jakarta

Wacana Koalisi PKS, PKB, PDI-P Berpotensi "Deadlock" pada Pilkada Jakarta

Nasional
Pangkoarmada I Sebut Kapal Bakamla dan KKP Dikedepankan untuk Turunkan Tensi Laut China Selatan

Pangkoarmada I Sebut Kapal Bakamla dan KKP Dikedepankan untuk Turunkan Tensi Laut China Selatan

Nasional
AHY Mau Data Kementerian ATR/BPN Diunggah ke PDN asalkan Keamanan Terjamin

AHY Mau Data Kementerian ATR/BPN Diunggah ke PDN asalkan Keamanan Terjamin

Nasional
Terungkap di Sidang, Ketua Panitia Lelang Proyek Tol MBZ Tak Punya Sertifikasi

Terungkap di Sidang, Ketua Panitia Lelang Proyek Tol MBZ Tak Punya Sertifikasi

Nasional
93 CSIRT Sudah Terbentuk di Tingkat Pusat, Menko Polhukam Minta Jangan Hanya Jadi Pajangan

93 CSIRT Sudah Terbentuk di Tingkat Pusat, Menko Polhukam Minta Jangan Hanya Jadi Pajangan

Nasional
Tak Percaya Polisi, Keluarga Afif Maulana Minta Ekshumasi dan Otopsi Ulang

Tak Percaya Polisi, Keluarga Afif Maulana Minta Ekshumasi dan Otopsi Ulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com