Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan MKD dari Gerindra: Harusnya sejak Awal Sidang Kasus Setya Novanto Tertutup

Kompas.com - 07/12/2015, 16:02 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan dari Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menilai, tak ada yang aneh dengan pemeriksaan Setya Novanto yang berlangsung secara tertutup.

"Setiap sidang seharusnya tertutup," kata Dasco di sela-sela sidang tertutup Setya Novanto, yang tengah diskors, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/12/2015).

Dasco pun tak malu untuk mengakui sejumlah hal yang dianggap sebagai kesalahan dalam sidang sebelumnya.

Dalam dua sidang yang menghadirkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, sidang dilangsungkan secara terbuka.

(Baca juga: Dipimpin Kahar Muzakir, Sidang Setya Novanto Berlangsung Tertutup)

"Kemarin kita terlalu ikut tekanan publik," kata Dasco.

Dasco mengatakan, sidang sejauh ini sudah mendengarkan keterangan Novanto sebagai terlapor dalam kasus pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden.

Namun, dia juga enggan membeberkan apa yang disampaikan Novanto di dalam.

"Ada kesepakatan semua, kita tak boleh memberikan keterangan sebelum rapat selesai," ucap dia.

Selain berlangsung tertutup, sidang Novanto kali ini juga mendapat pengawalan ketat dari sekitar 40 petugas pengamanan dalam (pamdal) DPR.

Petugas pamdal menjaga ketat saat Novanto datang dan masuk ruang sidang. Petugas pamdal juga mengawal ketat anggota MKD yang keluar dari ruang sidang saat rapat diskors.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com