JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga Sekretaris nonaktif Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan sering bertemu dengan pihak beperkara.
Hasbi merupakan salah satu terdakwa dugaan suap jual beli perkara di MA. Saat ini, ia juga ditetapkan sebagai tersangka dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, pihaknya telah mengonfirmasi dugaan tabiat Hasbi ini kepada asisten rumah tangga bernama Agus.
Baca juga: Sekretaris Nonaktif MA Hasbi Hasan Divonis 6 Tahun Penjara
“Hadir dan diskonfirmasi antara lain kaitan dugaan seringnya terjadi pertemuan tersangka Hasbi Hasan dengan para pihak yang beperkara,” ujar Ali kepada wartawan, Rabu (3/4/2024).
Adapun penyidik memeriksa Agus sebagai saksi dugaan TPPU Hasbi pada Senin (1/4/2024).
Pada waktu yang sama, penyidik juga mengonfirmasi kegiatan-kegiatan Hasbi kepada Kepala Biro Umum Mahkamah Agung (MA) Supandi.
“Dikonfirmasi antara lain terkait tugas-tugas dan aktivitas tersangka HH ketika menjabat Sekma RI,” kata Ali.
Baca juga: Sekretaris Nonaktif MA Hasbi Hasan Jalani Sidang Vonis Kasus Jual Beli Perkara Hari Ini
KPK kembali menetapkan Hasbi sebagai tersangka TPPU ketika perkara suapnya tengah bergulir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat.
Tidak hanya Hasbi, KPK juga menetapkan orang dekat Hasbi sekaligus finalis Indonesian Idol, Windy Yunita Ghemary alias Windy Idol, dan kakaknya, Rinaldo Septarianto, sebagai tersangka TPPU.
Saat ini, penyidik telah mencegah mereka bepergian ke luar negeri. Upaya paksa ini bertujuan agar keduanya tetap berada di tanah air ketika keterangannya dibutuhkan penyidik.
Windy dan Rinaldo telah berulang kali diperiksa KPK. Ketika ditemui usai menjalani pemeriksaan pada Selasa (26/3/2024), Windy mengaku telah menerima Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP).
Baca juga: Kasus TPPU Hasbi Hasan, KPK Panggil Kepala Biro Umum Mahkamah Agung
Surat tersebut memberitahukan Windy bahwa ia ditetapkan sebagai tersangka dugaan TPPU.
“Sudah, sudah (terima SPDP). Januari ya,” ujar Windy saat ditemui usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.