Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Diprediksi Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo karena Telanjur Lekat dengan Figur Anies

Kompas.com - 27/02/2024, 13:51 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diprediksi mengambil peran sebagai oposisi pada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Memang, PKS sempat mesra dengan Gerindra, partai pimpinan Prabowo, ketika keduanya sama-sama menjadi oposisi pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo, 2014-2019.

Namun, sejarah kedekatan tersebut dinilai tak jadi jaminan mengingat PKS berada di kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 1 pada Pemilu 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

“Ada kendala psikologis dari PKS apabila ingin bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran lima tahun mendatang,” kata Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro kepada Kompas.com, Selasa (27/2/2024).

Menurut Bawono, PKS sudah terlanjur melekatkan diri dengan sosok Anies pada Pemilu 2024. Bahkan, kedekatan itu dimanfaatkan untuk mendulang suara elektoral PKS pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.

Ini terbukti dari kemiripan basis pemilih PKS dengan Anies selama ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta 2018-2023, yakni dari kelompok Islam konservatif.

Baca juga: Belum Bahas Pilkada DKI, PKS: Kami Masih Mengawal Suara Pilpres dan Pileg

“PKS sudah terlanjur melekatkan diri dengan figur Anies Baswedan sebagai salah satu bagian dari strategi elektoral mereka untuk mendulang suara secara maksimal di Pemilihan Umum 2024 kemarin,” ujar Bawono.

Bawono menyebut, PKS dan Anies ibarat dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan. Apalagi, jika PKS masih memiliki kepentingan terhadap Anies.

Misalnya, mengusung Anies sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada Serentak 2024, atau kepentingan elektoral PKS pada Pemilu 2029.

“Apakah PKS akan melepaskan ini, melepaskan Anies Baswedan yang mereka tempatkan sebagai aset elektoral untuk mendulang suara di perhelatan pemilihan umum?” ujar Bawono.

“Saya kira itu yang harus dijawab oleh PKS sendiri, sebelum mereka memutuskan apakah mereka akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran atau tidak,” lanjutnya.

Selain PKS, PDI Perjuangan juga diprediksi bakal menjadi oposisi pada pemerintahan Prabowo-Gibran. Sebab, PDI-P merupakan partai utama pengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Selain itu, sama seperti PKS, PDI-P punya sejarah sebagai partai oposisi. Selama 10 tahun, PDI-P menjadi oposisi pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY (2004-2014).

Sedangkan PKS menjadi oposisi pada 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi (2014-2024).

“Jadi memang kedua partai ini besar kemungkinan akan mengambil posisi di luar pemerintahan Prabowo-Gibran selama lima tahun ke depan,” tutur Bawono.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com