Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu 1,5 Jam Dengan Emil Salim, Ganjar Dapat Pesan Untuk Perhatikan Indonesia Timur

Kompas.com - 27/01/2024, 22:12 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo selesai melakukan pertemuan dengan ekonom senior Emil Salim di kediamannya di Taman Patra, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1/2024) malam.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama sekitar 1,5 jam, sejak pukul 19.10 WIB- 20.30 WIB itu, Ganjar mendapat banyak pesan.

Salah satunya mengenai pendidikan yang berkeadilan untuk masyarakat Indonesia Timur.

Baca juga: Malam Minggu, Ganjar Pranowo Sambangi Rumah Ekonom Emil Salim

"Beliau sangat concern sekali pada pendidikan. Situasi dunia yang berubah itu mesti direspons dengan pendidikan yang sangat baik dan merata. Berkeadilan. Itu keyword yang menurut saya penting sekali," ujar Ganjar usai pertemuan.

"Beliau menyampaikan berulang ulang kepada saya perhatikan Indonesia timur, perhatikan Indonesia timur. Itu beliau sampaikan berulang-ulang. Rasa-rasanya saya sedang mendapatkan kuliah singkat dari seorang begawan ekonomi yang punya pengalaman luar biasa di banyak bidang, saya senang sekali," imbuh dia.

Ganjar mengaku cukup kaget karena Emil Salim ternyata sudah menulis surat untuknya sejak lama.

Selain itu, mantan menteri di era Orde Baru itu pun menyatakan sudah lama ingin menyampaikan berbagai poin penting.

Baca juga: Balas Luhut Soal Menteri Mundur, Ganjar: Pak Mahfud Nunggu Momentum, Dia Bertanggung Jawab

"Jadi beliau sebagai seorang senior, pernah menjadi menteri yang sangat concern kepada problem lingkungan hidup. Sehingga beliau sampaikan bagaimana global climate change itu mesti mendapatkan perhatian dari seluruh kandidat (capres-cawapres)," kata Ganjar.

"Dan beliau sampaikan dengan sangat sistematis, bagus sekali, bahwa kita tidak hanya (punya) problem itu tapi lihat lah potensi di Indonesia ada bonus demografi, ada transisi energi, ada problem pangan ya," tutur dia.

Emil berpesan agar Ganjar mencari solusi secara berkelanjutan jika terpilih sebagai presiden.

Salah satunya dengan perencanaan dan mitigasi yang baik.

Ganjar juga menjelaskan, semua pihak sudah tahu permasalahan bangsa Indonesia.

Hanya saja, hingga saat ini, belum ada pemimpin yang punya keinginan kuat untuk mengambil keputusan demi mengatasinya.

Baca juga: Ganjar Minta Jokowi Klarifikasi Soal Pose 2 Jari dari Dalam Mobil Kepresidenan

"Seumpama kalau energi yang kotor itu kenapa tidak segera berpindah, kalau kemudian harus kita transisi SDM-nya (kenapa) tidak disiapkan dengan baik. Semestinya semua disiapkan agar bisa menjemput 2045," katanya.

"Hampir semua sebenarnya tahu kok yang disampaikan, tapi beliau berkali-kali dengan tangannya mengepal gitu (menyatakan) 'cepat, cepat, harus ada yang berani'. Itu situasi emosional yang beliau harapkan betul bahwa 'eh ada kapal Titanic yang mau nabrak es, kok kita masih nyanyi nyanyi saja sih?'. Jadi ini situasi yang beliau gambarkan dengan sangat gamblang. Saya kira kita mampu mencerna artinya," tambah Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com