Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Siap Wujudkan Dana Abadi Pesantren, Prabowo-Gibran Terima Dukungan dari Barisan Santri Muda

Kompas.com - 27/01/2024, 21:10 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Barisan Santri Muda mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 02, yakni Prabowo-Gibran, di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Deklarasi tersebut dilakukan di rumah Prabowo, di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1/2024).

Dukungan itu pun diterima secara resmi oleh Wakil Komandan Golf Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Agus Teddy Sumantri.

Agus mengatakan, paslon nomor urut 02 memiliki perhatian khusus terhadap santri. Hal itu ditunjukkan melalui adanya program unggulan Dana Abadi Pesantren.

Dana Abadi Pesantren sendiri dihadirkan agar para santri bisa terus berkembang dan terlibat dalam pembangunan industri ke depan. Dengan begitu, para santri tak lagi dipandang sebelah mata.

"Program Dana Abadi Pesantren maksudnya apa? Agar para santri tidak dipandang sebelah mata karena (dinilai) hanya cuma mengaji. Mengaji itu penting, tapi (akan lebih baik) bila santri ikut pembangunan dunia industri. Makanya, Prabowo-Gibran menyiapkan program Dana Abadi Pesantren buat santri," ujar Agus dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Prabowo-Gibran Janji Bangun 13 Kota Baru di Pantura, Bakal Ciptakan 3 Juta Lapangan Kerja

Agus menambahkan, selama ini, santri hanya dijadikan komoditas politik saat kontestasi. Padahal, sebagai entitas yang memiliki peran besar terhadap kemerdekaan Indonesia, santri harus lebih diberdayakan.

Pemberdayaan tersebut, kata dia, dapat dilakukan melalui sejumlah upaya, di antaranya melalui program Dana Abadi Pesantren serta makan siang dan susu gratis.

“Pemberdayaan itu agar santri bisa berkontribusi positif untuk memajukan Indonesia. Selain itu, santri itu tidak (seharusnya) diingat dan dilibatkan saat kampanye saja, tapi juga ketika pemilihan umum (pemilu). Caranya, dengan memberikan Dana Abadi Pesantren serta program makan siang dan susu gratis," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Agus juga menjawab persoalan terkait klaim paslon lain yang merasa lebih islami dari Prabowo-Gibran.

Ia mengatakan, meski tak mendeklarasikan diri sebagai kontestan yang paling islami, Prabowo-Gibran telah mencanangkan berbagai program yang membela kepentingan umat islam.

Program tersebut pun diklaim agus telah mendapatkan dukungan dari berbagai organisasi, termasuk organisasi masyarakat (ormas) islam.

"Tim kami sangat menghormati muslim. Oleh karena itu, kami membuat program religius dan tidak akan meninggalkan umat Islam. Kami kami juga islami. Sebelumnya, kami juga didukung Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama," kata Agus.

Baca juga: Silaturahmi ke Ponpes Al Kahfi Kebumen, Gibran Sampaikan Program Dana Abadi Pesantren

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com