Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generator Listrik RS Indonesia di Gaza Segera Padam, Penyaluran Bahan Bakar Diupayakan

Kompas.com - 01/11/2023, 20:57 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengupayakan agar bantuan bahan bakar bisa segera masuk ke Gaza, wilayah Palestina.

Upaya itu menyusul hampir habisnya bahan bakar generator dua rumah sakit (RS) Indonesia di Gaza. 

Menurut Menlu Retno, waktu yang tersisa hanya tinggal 48 jam sebelum generator utama untuk dua RS tersebut padam.

Baca juga: Kemenlu Pastikan Relawan Meninggal di Gaza Bukan WNI

"Dengan situasi ini, kita intensifkan komunikasi agar bahan bakar dapat segera masuk ke Gaza dengan alasan kemanusiaan. Sekali lagi dengan alasan kemanusiaan," ujar Retno dalam konferensi pers di Kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2023).

Retno menjelaskan, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza telah menyampaikan informasi pada Rabu pagi mengenai pentingnya pasokan bahan bakar untuk merawat dan menyelamatkan nyawa manusia yang dirawat di kedua RS.


Listrik di kedua RS, yakni RS Al Syifa Medical Complex dan juga Rumah Sakit Indonesia, akan padam jika tidak ada tambahan pasokan bahan bakar.

"Nah dari informasi ini, kita kemudian melakukan komunikasi dengan teman-teman relawan Mer-C yang ada di lapangan. Dan dari komunikasi kita diperoleh informasi bahwa waktu yang tersisa adalah kurang lebih 48 jam sejak tadi pagi," jelas Retno.

"Karena kita melakukan komunikasi tadi pagi, sebelum generator utama mengalami shut down," lanjutnya.

Retno mengungkapkan, pada September lalu, ia menerima informasi bahwa kondisi di Gaza sangat kritis.

Sehingga pemerintah Indonesia terus mengupayakan masuknya bahan bakar dan air bersih ke Gaza .

Selain itu, pemerintah Indonesia juga mengupayakan bantuan bahan pokok yang disebut sangat diperlukan oleh penduduk Gaza.

Baca juga: Situasi di Gaza Memburuk, Jokowi: Indonesia Sangat Marah

Krisis bahan bakar sebelumnya diungkapkan Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf Al-Qudra, pada Rabu (1/11/2023) dini hari.

Ia menyebutkan generator listrik di dua rumah sakit (RS) di Gaza akan kehabisan bahan bakar dalam beberapa jam lagi.

Dua rumah sakit tersebut, yakni RS al-Shifa dan RS Indonesia di Gaza.

Dia pun memberikan "peringatan terakhir" kepada dunia untuk dapat mengupayakan penyediaan pasokan bahan bakar yang diperlukan rumah sakit.

"Kami menyerukan kepada semua saudara kami di negara-negara penghasil minyak untuk segera turun tangan dan memasok Rumah Sakit al-Shifa dan Rumah Sakit Indonesia dengan bahan bakar yang dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa orang sakit dan terluka," kata al-Qudra dalam sebuah konferensi pers, dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: Menlu: WNI di Gaza dalam Keadaan Baik, tetapi Komunikasi Tidak Lancar

Israel dilaporkan hanya mengizinkan sedikit sekali truk bantuan masuk ke Gaza melalui penyeberangan perbatasan Rafah dengan Mesir.

Meskipun truk-truk ini telah membawa makanan, air, obat-obatan, dan pasokan medis ke wilayah yang dibombardir, bahan bakar yang sangat dibutuhkan tetap dilarang.

Dia juga menyerukan negara-negara di dunia untuk bertindak dan menyelamatkan 42 bayi dalam inkubator, 62 pasien dengan ventilasi buatan, 650 pasien dengan gagal ginjal, dan orang lain yang terluka parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com