Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno Minta PBB Tolak Pemindahan Paksa Warga Palestina di Jalur Gaza

Kompas.com - 27/10/2023, 11:06 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Retno Marsudi meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menolak pemindahan paksa warga sipil di Jalur Gaza.

Menolak pemindahan paksa ini merupakan satu dari tiga permintaan yang diutarakan Retno dalam Sidang Darurat Majelis Umum PBB di New York, Kamis (16/20/2023) waktu setempat.

"Ada tiga langkah konkret yang harus kita ambil. Menolak pemindahan paksa warga sipil di Gaza. Masyarakat tidak boleh dipaksa untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan keinginannya," kata Retno dalam sidang tersebut.

Baca juga: Pemimpin Uni Eropa Akan Diskusikan Seruan Jeda Kemanusiaan di Gaza

Retno menyampaikan, seruan untuk mengevakuasi penduduk wilayah Gaza Utara justru menambah kehancuran akibat pemboman terus-menerus terhadap rumah-rumah.

Berbagai sumber daya, seperti listrik, gas, bahan bakar, dan air turut diblokade.

Hal ini, kata Retno, merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan yang harus dihentikan.

"Majelis Umum harus menyerukan penghentian perintah evakuasi ini. Melindungi warga sipil maupun memastikan keselamatan dan kesejahteraan mereka, khususnya anak-anak," ucap Retno.


Permintaan selanjutnya, Retno meminta DK PBB mampu menghentikan agresi untuk mencegah lebih banyak korban sipil.

Majelis Umum harus menuntut gencatan senjata segera, jangka panjang, dan dihormati sepenuhnya.

"Kita harus bisa menghindari terulangnya kekejaman di masa depan. Majelis Umum juga harus menyerukan akuntabilitas, termasuk pembentukan komisi penyelidikan independen untuk menyelidiki situasi kemanusiaan yang mengerikan ini," ucap Retno.

Baca juga: Perang Israel-Hamas Tewaskan 6.500 Orang di Gaza, Termasuk Keluarga Jurnalis Al Jazeera

Selain itu, menjamin akses kemanusiaan dan perlindungan warga sipil.

Retno menyerukan kepada Majelis Umum PBB dan badan-badan PBB terkait untuk meningkatkan upaya dalam memberikan bantuan kemanusiaan di Gaza.

"Dengan kehancuran dan penderitaan manusia di Gaza, 10, 20, 100 truk berisi barang-barang kemanusiaan tidaklah cukup. Oleh karena itu, Majelis Umum harus menyerukan bantuan kemanusiaan yang segera, tidak terbatas, dan berkelanjutan," ucap Retno.

Konflik antara Israel dan Palestina memanas setelah Hamas meluncurkan 5.000 roket dan serangan dengan pasukan darat.

Israel lantas menyatakan perang terbuka usai serangan Hamas, dengan melakukan serangan balik ke Jalur Gaza akibat serangan tersebut.

Hingga saat ini, Israel masih menggempur Jalur Gaza. Ribuan masyarakat sipil pun berjatuhan menjadi korban jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com