Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Pastikan Relawan Meninggal di Gaza Bukan WNI

Kompas.com - 31/10/2023, 16:43 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyatakan relawan yang meninggal di Jalur Gaza, Palestina, atas nama Ahmad Hasyim bukan Warga Negara Indonesia (WNI).

Pernyataan ini menanggapi adanya informasi yang menyebut bahwa relawan Indonesia atas nama Ahmad Hasyim meninggal.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha menyatakan, tidak ada WNI dengan nama tersebut di Palestina.

Baca juga: Cara Hamas Melawan Pasukan Darat Israel di Gaza

"Sesuai database Kemenlu mengenai WNI di Gaza, tidak ada WNI dengan nama Ahmad Hasyim," kata Judha kepada wartawan, Selasa (31/10/2023).

"Kemlu telah melakukan cross check langsung kepada pemilik akun Instagram atas nama Ustadz Salim A. Fillah dan dijelaskan bahwa relawan tersebut bukan WNI, melainkan warga lokal Palestina," imbuh Judha.

Judha menyatakan, seluruh WNI di Palestina berada dalam kondisi aman, meski konflik antara Israel dan kelompok Hamas belum kunjung usai.

"Seluruh 10 WNI di Gaza hingga saat ini dalam kondisi selamat," jelasnya.


Terpisah, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, Ahmad Hasyim adalah relawan setempat di Gaza bagi salah satu lembaga kemanusiaan di Indonesia.

Ia pun menyatakan dukacita yang mendalam atas wafatnya relawan itu.

Baca juga: Menlu Retno Minta PBB Tolak Pemindahan Paksa Warga Palestina di Jalur Gaza]

"Kami ikut berduka cita dan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya almarhum," jelas Iqbal.

Sebagai informasi, Gaza digempur lewat serangan udara militer Israel. 

Israel lantas menyatakan perang terbuka usai serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Israel melancarkan serangan balik ke Jalur Gaza dan terus menggempur hingga ribuan korban jiwa melayang.

Baca juga: Situasi di Gaza Memburuk, Jokowi: Indonesia Sangat Marah

Presiden Joko Widodo menyatakan, Indonesia sangat marah atas situasi di Gaza yang disebut semakin memburuk akibat serangan Israel.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam keterangan pers seusai rapat terbatas membahas konflik Israel dan Palestina di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/10/2023) sore.

"Baru saja tadi saya memimpin rapat terbatas mengenai Palestina, Indonesia sangat marah terhadap memburuknya situasi di Gaza, terutama situasi kemanusiaan," kata Jokowi, Senin, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi menegaskan bahwa pemerintah terus mengikuti perkembangan di Gaza secara dekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com