Salin Artikel

Generator Listrik RS Indonesia di Gaza Segera Padam, Penyaluran Bahan Bakar Diupayakan

Upaya itu menyusul hampir habisnya bahan bakar generator dua rumah sakit (RS) Indonesia di Gaza. 

Menurut Menlu Retno, waktu yang tersisa hanya tinggal 48 jam sebelum generator utama untuk dua RS tersebut padam.

"Dengan situasi ini, kita intensifkan komunikasi agar bahan bakar dapat segera masuk ke Gaza dengan alasan kemanusiaan. Sekali lagi dengan alasan kemanusiaan," ujar Retno dalam konferensi pers di Kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2023).

Retno menjelaskan, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza telah menyampaikan informasi pada Rabu pagi mengenai pentingnya pasokan bahan bakar untuk merawat dan menyelamatkan nyawa manusia yang dirawat di kedua RS.

"Nah dari informasi ini, kita kemudian melakukan komunikasi dengan teman-teman relawan Mer-C yang ada di lapangan. Dan dari komunikasi kita diperoleh informasi bahwa waktu yang tersisa adalah kurang lebih 48 jam sejak tadi pagi," jelas Retno.

"Karena kita melakukan komunikasi tadi pagi, sebelum generator utama mengalami shut down," lanjutnya.

Retno mengungkapkan, pada September lalu, ia menerima informasi bahwa kondisi di Gaza sangat kritis.

Sehingga pemerintah Indonesia terus mengupayakan masuknya bahan bakar dan air bersih ke Gaza .

Selain itu, pemerintah Indonesia juga mengupayakan bantuan bahan pokok yang disebut sangat diperlukan oleh penduduk Gaza.

Krisis bahan bakar sebelumnya diungkapkan Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf Al-Qudra, pada Rabu (1/11/2023) dini hari.

Ia menyebutkan generator listrik di dua rumah sakit (RS) di Gaza akan kehabisan bahan bakar dalam beberapa jam lagi.

Dua rumah sakit tersebut, yakni RS al-Shifa dan RS Indonesia di Gaza.

Dia pun memberikan "peringatan terakhir" kepada dunia untuk dapat mengupayakan penyediaan pasokan bahan bakar yang diperlukan rumah sakit.

"Kami menyerukan kepada semua saudara kami di negara-negara penghasil minyak untuk segera turun tangan dan memasok Rumah Sakit al-Shifa dan Rumah Sakit Indonesia dengan bahan bakar yang dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa orang sakit dan terluka," kata al-Qudra dalam sebuah konferensi pers, dikutip dari Al Jazeera.

Israel dilaporkan hanya mengizinkan sedikit sekali truk bantuan masuk ke Gaza melalui penyeberangan perbatasan Rafah dengan Mesir.

Meskipun truk-truk ini telah membawa makanan, air, obat-obatan, dan pasokan medis ke wilayah yang dibombardir, bahan bakar yang sangat dibutuhkan tetap dilarang.

Dia juga menyerukan negara-negara di dunia untuk bertindak dan menyelamatkan 42 bayi dalam inkubator, 62 pasien dengan ventilasi buatan, 650 pasien dengan gagal ginjal, dan orang lain yang terluka parah.

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/01/20575741/generator-listrik-rs-indonesia-di-gaza-segera-padam-penyaluran-bahan-bakar

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke