JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto masih menjadi sorotan pasca resmi bergabung dalam barisan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Rabu (11/10/2023).
Posisi Andi yang hingga kini masih menjabat Gubernur dalam struktur lembaga pemerintahan, tetapi bergabung dalam lingkup politik praktis di TPN Ganjar, seakan menjadi pertanyaan apakah diperbolehkan.
Andi Widjajanto sendiri sudah menjelaskan bahwa pada dasarnya, Lemhannas adalah lembaga pemerintah non kementerian.
"Pejabat gubernurnya boleh melakukan atau terlibat dalam tim kampanye dengan aturan aturan yang ada," kata Andi dalam konferensi pers setelah diumumkan bergabung dengan TPN Ganjar, di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu.
Baca juga: Ketika Restu Jokowi Antarkan Andi Widjajanto Gabung TPN Ganjar...
Di sisi lain, Andi juga bakal memastikan bahwa keterlibatannya di TPN akan mengikuti aturan yang ada dalam hukum tata negara.
Oleh karena itu, terkait posisinya di Lemhannas, Andi akan segera bertemu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, guna membicarakannya.
"Ini akan didiskusikan dengan Mensesneg untuk betul-betul memastikan bahwa pelibatan saya di TPN sesuai dengan apa yang dalam peraturan perundang undangan," ujarnya.
Ganjar Pranowo menanggapi dengan positif masuknya Andi Widjajanto dalam struktur TPN.
Ia menyampaikan terima kasih karena Andi bersedia bergabung untuk ikut memenangkannya dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Ya terima kasih," kata Ganjar singkat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Kamis (12/10/2023).
Baca juga: Ganjar Ucapkan Terima Kasih Andi Widjajanto Gabung ke TPN
Ganjar lantas meminta Andi untuk bergabung bukan atas kedudukannya sebagai Gubernur Lemhannas.
"Mungkin bukan gubernurnya, tapi personalnya," ujar mantan Gubernur Jawa Tengah ini.
Sementara itu, Presiden Jokowi membenarkan jika Andi Widjajanto sudah meminta izin dirinya sebelum bergabung dalam TPN Ganjar.
"Ya (beliau) sudah izin. Hanya aturannya seperti apa nanti Pak Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), apakah harus cuti, apakah harus mundur. Ke Sekretariat Negara. Teknis ya," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023) malam.
Saat ditanya apakah dirinya mengizinkan, Jokowi menyatakan memberi izin.