JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) diprediksi bisa menekan ongkos yang dikeluarkan calon anggota legislatif (caleg) untuk pemenangan dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepsi), Philips Vermonte, dalam acara peluncuran platform konsultasi politik "Pemilu AI", Kamis (20/7/2023).
Platform berbasis AI itu diklaim bisa merekomendasikan strategi pemenangan pemilu yang lebih efektif berdasarkan potensi kemenangan yang diukur dari himpunan data prefrensi pemilih, daftar masalah di suatu wilayah, dan peta potensi suara.
"Itu pasti menurunkan biaya kampanye. Kalau caleg pakai ini (AI), ia bisa mengontrol timsesnya, dia bergerak ke mana hari ini, apakah sudah menuju ke tempat-tempat yang ditarget, ada geo tagging-nya dan lain-lain, sehingga caleg ini memang betul-betul bisa mengontrol timnya," kata Philips.
Baca juga: Konsultan Politik Berbasis AI Diluncurkan, Bantu Caleg Kampanye Efisien dan Efektif
"Saya sebagai peneliti, banyak sekali studi tentang politik uang atau inefisiensi dalam kampanye karena begitu banyak biaya yang harus dikeluarkan," ujarnya lagi
Ia memberi contoh, selama ini biaya untuk membayar tim kampanye kerap kali membengkak untuk hal-hal yang belum tentu efisien.
Sebagai contoh, tim kampanye dibiayai untuk menjangkau sejumlah titik sasaran atau sekian warga, tetapi pada kenyataannya hal itu tidak dikerjakan atau dikerjakan tidak dengan optimal.
"Jadi, dari sisi narasi, mereka punya modalitas sendiri. Di sisi yang lain, timnya juga bisa diorganisasi secara lebih baik," kata Philips.
Baca juga: Syarat Jadi Caleg DPR dan DPRD: Usia hingga Pendidikan
Hal tersebut diakui politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie.
Dalam kesempatan yang sama, Grace berujar bahwa ongkos konsultasi politik secara konvensional sangat mahal.
Jika ingin berhemat, tawaran konsultasi politik harga miring bisa diambil tetapi hasilnya sulit diandalkan.
"Jadi caleg yang di-quote konsultan-konsultan profesional itu miliaran," kata Grace Natalie.
Baca juga: Ramai Kepala Daerah Mundur karena jadi Caleg, Wapres: Sepanjang Tak Dilarang, Tak Masalah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.